Sosok Rafdi Maradjabessy Anak Pejabat Tidore yang Curi Perhatian, Hidup Sederhana Jadi Kuli Bangunan

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Rafdi Maradjabessy anak pejabat Tidore yang mencuri perhatian publik.

Belakangan ini, viral anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo yang menganiayaa putra petinggi GP Ansor, David.

Kini muncul sosok Rafdi Maradjabessy anak pejabat Tidore yang memilih hidup sederhana menjadi kuli bangunan.

Kehidupan Mario Dandy Satriyo pun menjadi sorotan karena kerap kali pamer kemewahan.

Kehidupan keduanya pun dibanding-bandingkan oleh warganet.

Gaya hidup Rafdi Maradjabessy, anak Wakil Wali Kota Tidore berbanding terbalik.

Rafdi Maradjabesst tidak gengsi beekrja sebagai kuli bangunan.

Ia juga tampak tidak memanfaatkan kekayaan dan jabatan sang ayah untuk hidup mewah.

Karena hal itu dirinya pun mendadak menjadi perbincangan publik.

Lantas, bagaimanakah sosoknya?

Sosok Rafdi Maradjabessy

Rafdi Maradjabessy adalah anak dari Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen.

Rafdi menjadi perbincangan publik karena dinilai berbeda dengan anak pejabat lainnya.

Hal itu karena dirinya memilih untuk hidup sederhana dan tidak malu bekerja sebagai kuli bangunan.

Ia seolah membuktikan bahwa kehidupan anak pejabat tidak semuanya seperti Mario Dandy Satriyo.

Sosoknya pun kerap kali dibandingkan dengan Mario Dandy yang tak jarang pamer kemewahan.

Diketahui, Rafdi Maradjabessy adalah salag satu pekerja bangunan di depan Kantor Wali Kote Tidore Kepulauan.

Rafdi Maradjabessy merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.

Baca juga: Viral Sekelompok Bule Russia Nyalakan Flare di Kawah Ijen, Turis dan Pemandu Terancam Di-blacklist

Ia adalah anak dari Muhammad Sinen dan Rahmawati Muhammad.

Diketahui, anak pertama Wakil Wali Kota Tidore ini bekerja sebagai pegawai honorer di rumah sakit di Tidore.

Anak kedua baru saja menyelsaikan kuliah S1 dan berencana melanjutkan ke jenjang S2.

Anak keempat masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah dan yang kelima masih di Sekolah Dasar.

Sementara itu, Rafdi Maradjabessy hanya lulusan SMA sejak 2017 lalu.

Sejak kecil, Rafdi Maradjabessy mengaku sudah mendapatkan pengajaran luar baisa dari orang tua, terutama sang ayah.

Meski lahir dalam kondisi sebagai anak pejabat, ia tidak menerima semua yang diinginkannya dengan mudah.

Itu menjadi nilai-nilai yang patut diapresiasi dari didikan Muhammad Senin kepadanya.

"Saya tidak ambil pusing karena sebe (ayah) selalu mengajarkan bahwa hidup itu keras.

Kerja itu harus mulai dari bawah bukan dari atas ke bawah," kata dia.

Beberapa waktu lalu, foto dan video saat Rafdi sedang bekerja sebagai kuli bangunan juga ramai dibicarakan di media sosial.

Tak hanya di lingkungan sekolah, di masyarakat pun tak sedikit yang mengatakan kepadanya, mengapa masih saja mengerjakan pekerjaan kasar dan tidak minta pekerjaan kantoran kepada ayahnya.

"Saya katakan sama mereka bahwa sebe itu, sebelum menjadi wakil wali kota, dia memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe," ujar dia.

Walaupun menjadi perbincangan, Rafdi mengaku tidak ingin memanfaatkan jabatan sang ayah.

Ia sendiri yang memutuskan menjad kuli bangunan untuk menambah nafkah hidup bagi keluarga kecilnya.

Diketahui, ia telah menikahi wanita bernama Sridayu pada tahun 2018 lalu dan dikaruniai anak berumur 3 bulan.

Diakuinya, setelah menikah Rafdi Maradjabessy tinggal bersama dengan mertua.

Meski bekerja sebagai kuli bangunan, Rafdi Maradjabessy mengatakan sang ayah tidak pernah melarang atau marah.

Justru ayahnya terus memberikan motivasi agar terus bekerja.

"Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja.

Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak," ujar dia.

Dari pekerjaannya ini, Rafdi mengaku tidak bisa mengkalkulasi besaran upah yang ia dapatkan, karena hal itu berdasarkan besaran proyek atau bangunan.

"Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi mancing.

Kadang berhari-hari baru pulang," kata Rafdi.

Lebih lanjut, Rafdi mengatakan ingin mengikuti jejak sang ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga Wakil Wali Kota.

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.