Cerita Imam Syukur, Mantan Anak Band di Indramayu Ikut Hapus Tato Gratis Demi Bisa Hijrah
Keberadaan tato itu baru ia sesali ketika Imam Syukur ingin bertaubat menjadi pribadi yang lebih baik.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Niat Imam Syukur (47) warga Desa/Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu untuk hijrah sudah sangat bulat.
Mantan anak band itu menjadi salah satu dari peserta hapus tato gratis yang diselenggarakan oleh Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia (Berhati) di Sekolah Alam Indramayu, Minggu (5/3/2023).
Pada kesempatan itu, Imam Syukur mengaku sangat lega.
Mengingat, sudah sejak lama ia mencari informasi hapus tato gratis tersebut.
"Saya ingin hijrah, karena saya ini sudah banyak sekali kesalahannya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Imam Syukur menyampaikan, saat muda dan menjadi seorang anak band, ia mengaku terbawa arus dan memutuskan untuk bertato seperti teman-temannya.
Sekilas, dengan bertato menurutnya saat itu terlihat keren.
Ada dua tato yang menempel pada tubuh Imam, satu tato besar di lengan kanan atas dan satu tato kecil di punggung telapak tangan kiri.
Keberadaan tato itu baru ia sesali ketika Imam Syukur ingin bertaubat menjadi pribadi yang lebih baik.
Apalagi sebelumnya, ia sempat mendapat beragam ujian mulai dari terpuruknya ekonomi, hingga berakhirnya rumah tangga.
Namun kehidupannya, diakui Imam Syukur, berangsur membaik setelah ia mendekatkan diri dengan banyak beribadah.
Hanya saja, di sisi lain, setiap kali pergi ke masjid atau pusat keagamaan keberadaan tato yang menempel di tubuhnya, membuat tidak sedikit orang-orang di sekitar berpandangan negatif terhadap dirinya.
Keinginannya untuk menghapus tato itu bahkan semakin besar ketika Imam tahu salah satu dari empat anaknya juga memiliki tato.
Tato anaknya itu, bahkan jumlahnya lebih banyak dari tato miliknya.
"Makanya setelah melihat anak saya tatonya lebih banyak dari saya, saya merasa sangat bersalah. Saya mau menasihati juga bingung, karena di badan saya juga ada," ujar dia.
Lanjut Imam Syukur, setidaknya dengan mengikuti hapus tato gratis ini minimalnya ia bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya.
Pada kesempatan itu, untuk mengikuti kegiatan hapus tato gratis itu, Imam Syukur dan peserta lainnya cukup membayar persyaratan dengan setoran surat Ar-Rahman.
"Tapi tadi saya minta keringanan, hapalan surat Ar-Rahmannya diganti dahulu dengan surat Yasin. Tapi saya juga mau menghapal, semoga bisa mempermudah niat saya untuk hijrah," ujar dia.
Koordinator Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia (Berhati), Kang Sigit menyampaikan, kegiatan ini memang sengaja dilakukan oleh pihaknya sebagai tempat bagi mereka yang ingin berhijrah.
Khususnya bagi mereka yang memiliki tato dan ingin menghapusnya.
Kegiatan ini pun, lanjut Kang Sigit murni sebagai kegiatan sosial.
Mengingat, kelompok masyarakat tersebut kerap luput dari perhatian dan membutuhkan ulur tangan.
"Karena kasian, mungkin pertamaya biaya hapus tato itu mahal. Jadi kita ingin menjadi wadah bagi teman-teman yang memiliki tato dan ingin menghapusnya," ujar dia.
Cerita Celine Evangelista Titik Pemicu Mantap Berhijrah, Ungkap Rasa Malu Sejak Masih Istri Stefan |
![]() |
---|
Fakta di Balik Video Viral Bernarasi Bocah Disembunyikan Jin di Banggai Laut, Ditemukan Tim SAR |
![]() |
---|
Kisah Rikhie WNI asal Bogor Hijrah dari Waria Sukses di Amerika, Gaji Fantastis, Ungkap Amalannya |
![]() |
---|
Paula Verhoeven Blak-blakan Satu Permintaannya Dikabulkan Baim Wong, Terungkap Pemicunya Hijrah |
![]() |
---|
Jennifer Coppen Perlahan Mulai Hijrah, Ustaz Derry Sulaeman Sebut Rasakan Perubahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.