Polisi Sukabumi Amankan 15 Pelajar, 13 Orang Masih SMP, Bawa Sajam di Tas dan Ngaku Berwisata
PihakPolsek Palabuhanratu mengamankan 15 pelajar. Mereka diduga terlibat keributan di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - PihakPolsek Palabuhanratu mengamankan 15 pelajar. Mereka diduga terlibat keributan di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/2/2023) malam.
Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Mangapul S, mengatakan, pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat kalau ada ketibutan pelajar sekitar pukul 19.00 WIB.
"Di sana ada satpol PP bergabung di alun-alun itu. Langsung kita hubungi piket reskrim, TKP pada bubar, anak-anak ini lari kocar-kacir ada yang ke kebun, rumah pak RW," ujar Mangapul di Polsek Palabuhanratu, Sabtu malam.
Sepuluh pelajar yang kabur ke rumah RW berhasil diamankan. Mereka membawa senjata tajam di dalam tas.
"Nanti kita pilah mana yang membawa sajam ini, karena anak-anak ini masih di bawah umur, 13 orang masih SMP salah satu SMPN di Sukalarang, SMK satu orang, dua orang lagi tidak sekolah. Yang kita amankan sekitar 15 orang, tapi rencananya dari Sukalarang itu mengaku 17 orang, dua orang lagi enggak tahu ke mana," ucapnya.
Baca juga: Breaking News Kisah Anggun Wanita Sukabumi Tertipu Investasi Bodong, Diajak via WA, Rugi Rp 400 Juta
Berdasarkan keterangan para pelajar SMP dari Sukalarang itu, mereka datang ke Palabuhanratu untuk berwisata ke pantai.
"Tapi di dalam tasnya itu ada baju aneh-aneh, banyak ini, kita geledah di dalamnya ini kayaknya dipersiapkan pas waktu di TKP itu dalam tas cokelat ada senjata tajam samurai," ucapnya.
Kata Mangapul, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Sekelompok Wanita Muda Datangi Polres Sukabumi, Laporkan Investasi Bodong, Ada yang Rugi Rp 800 Juta
"Kita akan lakukan penyelidikan lebih dalam karena anak-anak ini sebagai generasi penerus, kita harus mengedapankan lihat sosialnya bagaimana dia bisa ke sini. Kalau benar-benar mau wisata ke sini tapi kenapa di TKP itu ada tas di dalamnya ada samurai," kata Mangapul. (*)
Baca berita lainnya di GoogleNews
Balita di Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, IDI Jabar Kritik Lemahnya Pengawasan Puskesmas & Posyandu |
![]() |
---|
Cacingan Pada Anak Mustahil Sembuh Tanpa Obat, Cacing Bisa Hidup 2 Tahun di Tubuh, Apa Obatnya? |
![]() |
---|
Respons Wabup Sukabumi Andreas soal Dedi Mulyadi Hentikan Bantuan Imbas Kasus Raya: Silakan Saja |
![]() |
---|
Pelajar Sukabumi Bertaruh Nyawa Terjang Sungai Deras demi Sekolah, Minta Perhatian Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
HEBOH Warga Sukabumi Gotong Keranda Mayat ke Pemakaman Tantang Maut Seberangi Sungai Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.