Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono Dorong Pelajaran Bahasa Indung Masuk dalam Kurikulum, Ini Alasannya

Gerakan mahasiswa Pasundan melaksanakan Pasanggiri Mieling Basa Indung kedua di Gelanggang Generasi Muda, Jumat (24/2/2023).

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Gerakan mahasiswa Pasundan melaksanakan Pasanggiri Mieling Basa Indung ke dua di Gelanggang Generasi Muda, Jumat (24/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gerakan mahasiswa Pasundan melaksanakan Pasanggiri Mieling Basa Indung kedua di Gelanggang Generasi Muda, Jumat (24/2/2023).

Kegiatan itu diikuti oleh 190 peserta dari 150 SMA/SMK/MA sederajat se-Jawa Barat. Gema Pasundan pun menggelar talkshow bertemakan pemimpin Jabar dahulu, kini, dan esok.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono mengapresiasi Gema Pasundan yang memiliki kepedulian menjaga dan melestarikan Basa Indung Jabar, yakni Bahasa Sunda lewat Pasanggiri Mieling Basa Indung kadua.

Ono pun mendorong pemerintah Provinsi Jabar untuk membuat regulasi yang tegas terkait pelajaran Bahasa Indung agar masuk dalam kurikulum dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas.

"Pemimpin esok di Jabar harus mempunyai karakter 'Sunda' yang memastikan masalah-masalah rakyat dapat teratasi dengan baik," katanya.

Apalagi, masalah fundamental di Jabar masih seputar di bidang pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pengangguran, dan kerusakan lingkungan," ucap Ono.

"Ditambah, dampak pandemi masih terasa di bidang ekonomi, sehingga struktur APBD Jabar harus benar-benar dimaksimalkan untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

Ketum Gema Pasundan, Rajo Galan menyoroti dua hal Basa Indung, yakni sebagai bahasa tutur dan sebagai bahasa pegangan filosofi hidup silih asah, asih, dan asuh.

"Alhamdulillah pak Ono sangat fokus pada Bahasa Sunda sebagai bahasa tutur maupun filosofi nilai prinsip hidup low off life dan bahasa indung menjadi pegangan berbangsa dan bernegara," katanya.

Rajo juga menilai penting kaum muda menjaga dan melestarikan bahasa Sunda serta budayanya, karena identitas bangsa.

Hadir dalam acara ini juga Prof Kery Lestari dari Injabar Universitas Padjadjaran Bandung dan pegiat pendidikan Jabar, Mansurya Manik. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved