Pria di Bolmong Rudapaksa Jenazah Bocah yang Baru Dibunuhnya, Dendam pada Ayah Korban Karena Musik
Aksi bejat ini dilakukan karena sang pria dendam pada ayah korban hanya gara-gara volume musik.
TRIBUNJABAR.ID, BOLAANG MONGONDOW - Aksi tak manusiawi dilakukan seorang pria dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Pria ini menghabisi nyawa bocah tetangganya lantas merudapaksa jenazah sang bocah.
Aksi bejat ini dilakukan karena sang pria dendam pada ayah korban hanya gara-gara volume musik.
Korban pembunuhan tak wajar ini adalah M, bocah 5 tahun warga Desa Ponompian, Kabupaten Bolmong
Ia ditemukan tewas di jalan Trans Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga, kompleks perkebunan warga desa Pusian pada pukul 12.15 Wita, Kamis (16/2/2023).
Sebelum ditemukan tewas, M sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Orang yang tega menghabisi nyawa korban tak lain merupakan tetangganya sendiri, JT (43).
Ironisnya, pelaku sempat merudapaksa korban yang saat itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolres Kota Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi membenarkan hal tersebut.
"Pengakuannya dalam keadaan tak bernyawa dia memperkosa sebelum dia membuang ke perkebunan," katanya kepada TribunManado.co.id via Tribunnews, Jumat (17/2/2023).
Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan visum guna membuktikan pengakuan pelaku.
"Kita tunggu sampai 3 hari ke depan, hasil visumnya akan keluar, di situ akan diketahui hasilnya seperti apa," tambahnya.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, motif sementara pelaku membunuh korban karena kesal dengan ayah korban.
"Dugaan sementara motifnya pelaku kesal terhadap ayah korban karena sering memutar musik dengan volume tinggi," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (16/2/203), dikutip dari TribunManado.co.id.
Kombes Pol Jules Abraham Abast menuturkan, korban meninggal dunia diduga akibat mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh JT.
Setelah tewas, jasad korban kemudian dibuang.
"Diduga kuat korban dibunuh karena dianiaya tersangka," ujarnya.
"Setelah itu pelaku membuang jasad korban di sekitar Desa Ponompian, Kabupaten Bolmong," terangnya.
Korban Pamit Beli Jajan
Melansir TribunBolmong, kejadian bermula pada Minggu (12/2/2023) sekira pukul 18.00 Wita.
Saat itu, korban meminta uang kepada ayahnya untuk membeli makanan ringan di warung.
Sang ayah kemudian memberikan uang Rp 1.000 kepada korban.
M pun pergi untuk jajan, namun ia tak kunjung pulang ke rumah.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong, Farida Mooduto.
"Pengakuan ayahnya, M meminta uang Rp 1.000 untuk membeli makanan ringan dan pergi," ujarnya.
"Namun hingga ayah M pergi ke warung untuk membeli mie, ayahnya bertanya kepada pemilik warung apakah M datang membeli makanan ringan," lanjutnya.
Saat itu, pemilik warung membenarkan bahwa M memang sempat membeli makanan ringan di tempatnya.
Namun dari keterangan pemilik warung, M datang beberapa kali untuk membeli makanan ringan dengan pecahan uang yang berbeda-beda.
"Ternyata M beberapa kali ke warung membeli makanan ringan dengan pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, dan terakhir Rp 12.000, seperti yang dikatakan pemilik warung," paparnya.
Ayah korban pun sempat heran karena anaknya memiliki banyak uang, sedangkan ia hanya memberi Rp 1.000 kepada korban.
Farida mengungkapkan, pemilik warung sempat menanyakan ke korban dari mana uang tersebut.
M mengaku bahwa uang itu diberikan oleh tetangganya.
"Hingga pukul 03.00 Wita, ayah M sudah merasa cemas, akhirnya memutuskan memanggil para tetangga lain untuk melihat ke rumah yang dimaksudkan pemilik warung," terangnya.
Namun, saat didatangi, rumah tetangga yang dicurigai tersebut sudah dalam kondisi kosong.
Saat diperiksa, di rumah tersebut terdapat banyak bungkusan makanan ringan yang sama seperti yang dibeli oleh korban di warung.
Ditemukan juga diduga noda darah di tempat tidur.
"Dari situ dicurigai kalau M dibawa lari oleh tetangganya," jelasnya.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Hingga akhirnya pelaku ditangkap di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (15/2/2023), dilansir dari TribunBolmong.
"Iya pelaku diamankan di wilayah Polsek Dondo Polres Tolitoli Sulteng," kata Kapolres Kota Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, mengutip dari TribunSulut.
Kepada polisi, JT telah mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban.
Kini, JT pun mendekam di bui untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.( Sujarpin Dondo/Tribun Manado)
Gara-gara iPhone, Pria Paruh Baya Habisi Kekasih Gelapnya yang Masih SMA, Jasad Dibuang ke Sungai |
![]() |
---|
Geger, Santri di Bogor Habisi Nyawa Teman Pakai Batu, Terungkap Motif Pelaku Ngaku Dibully Korban |
![]() |
---|
Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign |
![]() |
---|
Sosok Firji, Siswa SMA Sekaligus Kurir Jadi Paskibraka Nasional, Keluarga dan Tetangga Menangis Haru |
![]() |
---|
Sosok Abdul Rahman yang Viral usai Selamatkan Anak Kecil di Tengah Lautan saat KM Barcelona Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.