Persib Bandung

Alasan Persib Bandung Kalah dari PSM Makassar, Luis Milla akan Lakukan Ini, Bobotoh: Wasit Parah

Kekalahan ini membuat Persib tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 46 poin hasil dari 14 kali menang, 4 kali seri, dan 5 kali kalah.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemain PSM Makassar Erwin Gutawa menerjang bola yang digiring pemain Persib Bandung Rezaldi Hehanussa pada pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2022-2023 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (14/2/2023). PSM menang 2-1. 

TRIBUNJABAR.ID, CIBINONG - Catatan unbeaten (tak terkalahkan) Persib Bandung dalam 15 pertandingan terakhir di Liga 1 2022/2023 akhirnya terhenti di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (14/2/2023).

Meski sempat unggul lebih dulu melalui gol kapten tim Achmad Jufriyanto menit 45+1, Persib akhirnya menyerah 1-2 dari PSM Makassar.

Dua gol balasan PSM Makassar masing-masing dicetak Ramadhan Sananta menit 54 dan Yance Sayuri pada menit 66.

Kekalahan ini membuat Persib tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 46 poin hasil dari 14 kali menang, empat kali seri, dan lima kali kalah.

Baca juga: Catatan Tak Terkalahkan Persib Bandung Dihentikan PSM Makassar, Luis Milla: Masih Ada 11 Laga

Sebaliknya, kemenangan membuat PSM kembali bertengger ke puncak klasemen dengan 50 poin dari 24 laga, mendongkel Persija Jakarta yang harus rela melorot ke posisi dua klasemen dengan 47 poin dari 23 laga.

Pelatih Persib, Luis Milla, mengaku kecewa dengan hasil ini. Hasil ini, ujarnya, juga membuat mereka sedih.

"Wajar, karena kita sudah meraih hasil yang cukup bagus di beberapa pertandingan sebelumnya," ujarnya dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Akan tetapi, ujar Milla, mereka tentu tak bisa terus larut dalam kekecewaan karena masih banyak laga yang harus dijalani. Peluang untuk juara juga masih terbuka lebar.

"Kekecewaan dan kesedihan yang dirasakan ini harus segera berakhir."

"Kita harus bangkit dan kembali fokus untuk buat lagi apa yang sudah kita dapatkan sebelumnya dengan memperbaiki kualitas, baik secara individu maupun tim," ucapnya.

Luis Milla mengatakan, pada babak pertama, para pemainnya tidak hanya mampu mengontrol jalannya pertandingan, tapi juga menciptakan gol, dan itu membuatnya sangat senang.

Namun, di babak kedua, PSM Makassar mampu bangkit dan membalikkan keadaan.

"Saya sebelumnya yakin bahwa hasil pertandingan dapat berakhir imbang."

"Tapi kenyataannya, kami tidak bisa mengantisipasi serangan mereka terutama dari sektor sayap untuk masuk ke dalam kotak penalti."

"Saya memiliki dua sampai tiga catatan evaluasi bagi tim kami, yang harus segera diperbaiki sebelum pertandingan berikutnya," ujarnya.

Persib, ujar Milla, masih menyisakan sebelas laga yang harus dijalani.

"Kami harus fokus dan melakukan hal yang lebih baik dari pertandingan hari ini," katanya.

Gelandang Persib, Ricky Kambuaya, mengatakan para pemain sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik dalam pertandingan ini.

Namun hasil pertandingan tidak sejalan dengan usaha yang telah mereka lakukan.

Ini, ujar Ricky, tentu membuat mereka kecewa. "Tapi, inilah sepak bola," ujarnya.

Merugikan

Kekecewaan juga diungkapkan sejumlah bobotoh seusai laga, kemarin. Seperti diungkapkan Yani Andriani (27), bobotoh asal Bogor.

Yani mengaku kecewa karena sejauh pengamatannya, kekalahan Persib tak lepas dari kurang bagusnya kepemimpinan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana.

"Wasitnya kayak yang enggak fokus. Tadi ada beberapa yang harusnya pelanggaran malah dibiarkan saja."

"Sebaliknya, yang seharusnya tidak pelanggaran malah diberhentikan. Sangat disayangkan," ujar Yani.

Hal senada dikatakan bobotoh asal Bogor lainnya, Sifa Nurjanah (20).

Ia juga mengatakan banyak keputusan wasit ia lihat sangat merugikan Persib.

"Sedih banget dengan pertandingan sekarang. Kecewa banget."

"Tadi itu banyak dramanya. Sampai gemetar. Wasitnya parah banget, tidak ada perubahannya," ujarnya.

Aldiansyah Kolaro (23), bobotoh asal Baleendah, Bandung, mengatakan PSSI perlu membenahi kembali perangkat pertandingan, khususnya wasit.

"Tadi, banyak keputusan wasit yang kurang sesuai bagi saya, dan itu tentu sangat merugikan Persib Bandung."

"Apalagi saat gol pertama PSM, menurut saya, itu offside. Kelihatan jelas itu pemain terlalu maju di belakang pemain Persib."

"Jadi harapannya, semoga wasit-wasitnya segera dibenahi kembali. Percuma kalau ganti ketua PSSI, tapi komite wasitnya tidak dibenahi," ujarnya.

(cipta permana/adi ramadhan)

Baca berita-berita Persib Bandung di Tribunjabar.id 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved