Sosok Bripka Tati Haryati, Polwan di Indramayu yang Punya Kesibukan Menjadi Guru Ngaji

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di balik kesibukannya menjadi seorang polisi wanita (Polwan), Bripka Tati Haryati rupanya juga memiliki kesibukan lainnya, yakni mengajar mengaji anak-anak.

Ia biasa mengajar mengaji di Masjid Shoibul Barokah Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Selepas Magrib, dengan masih memakai pakaian dinas polisi, Bripka Tati Haryati tampak menyempatkan diri untuk bisa mengajar ngaji.

Bripka Tati Haryati sendiri diketahui merupakan polisi yang bertugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas Polsek Balongan jajaran Polres Indramayu.

"Ini demi anak-anak bisa melakukan kegiatan yang bermanfaat dengan belajar mengaji," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (12/2/2023).

Menurut Bripka Tati Haryati, kesibukannya mengajar ngaji anak-anak sejalan dengan tugasnya di kepolisian.

Sebagai anggota Bhabinkamtibmas, ia harus bisa mendekatkan diri kepada masyarakat.

Mulai dari memberikan pelayanan, perlindungan, hingga pengayoman. Salah satu yang ia lakukan ialah dengan menjadi seorang guru ngaji.

Di masjid tersebut, sedikitnya ia mengajar sebanyak 235 anak untuk bisa membaca Al-Quran.

Bripka Tati Haryati berharap dengan menjadi guru ngaji, ia setidaknya dapat memberikan edukasi kepada anak-anak sedini mungkin.

Agar mereka kelak tidak terjerumus pada kegiatan yang tidak bermanfaat hingga merugikan diri sendiri maupun masyarakat luas.

Mengingat, perkembangan zaman sekarang ini sangat riskan bilamana anak-anak tidak didasari dengan ilmu agama yang kuat.

"Yang saya harapkan ingin bisa menjadikan anak tersebut berbakti kepada orang tua, guru, dan siapapun dalam kehidupan sehari-hari sehingga diharapkan menjadi anak yang berprestasi serta berakhlakul karimah," ujar dia.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Balongan, AKP Saripudin mengaku sudah mengetahui kebiasaan anggotanya tersebut.

Ia pun sangat mendukung kebiasaan Bripka Tati Haryati yang sekaligus merupakan guru ngaji.

"Anak-anak harus diberikan motivasi dengan menanamkan ajaran Islam yang baik, apalagi tantangan sekarang ini banyak anak yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman," ujar dia.