Gempa Turki

Melonjak Drastis, Korban Gempa Turki Hingga Pagi Ini Sudah Capai 21 Ribu Orang Meninggal

Namun pagi ini, korban meninggal sudah mencapai 17.674 dan jumlah tersebut hanya di Turki.

Editor: Ravianto
Twitter: @BuyukTurkHaber
Kemenlu buka suara soal jumlah WNI yang menjadi korban gempa Turki. Jumat (10/2/2023) pagi ini, korban meninggal sudah mencapai 17.674 dan jumlah tersebut hanya di Turki. 

TRIBUNJABAR.ID, ANKARA - Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki atau gempa Turki melonjak tajam.

Hingga semalam, korban tewas masih di bawah 18 ribu orang.

Jumlah korban meninggal itu dihitung dari dua negara yakni Turki dan Suriah.

Namun Jumat (10/2/2023) pagi ini, korban meninggal sudah mencapai 17.674 dan jumlah tersebut hanya di Turki.

Di Suriah, korban meninggal sebelumnya yang berkisar 1.500an, kini naik dua kali lipat jadi 3.377 orang.

Total, korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah meningkat di atas 21.000.

Sejumlah petugas kebencanaan Turki melakukan evakuasi terhadap korban gempa bumi 7,8 magnitudo, Selasa (7/2/2023).
Sejumlah petugas kebencanaan Turki melakukan evakuasi terhadap korban gempa bumi 7,8 magnitudo, Selasa (7/2/2023). (Istimewa/Muhamad Hauzan Syafieq (WNI))

Harapan untuk menemukan orang hidup semakin meredup.

Para ahli khawatir jumlah korban bisa meningkat tajam.

Berikut jumlah korban tewas terbaru:

Turki: 17.674 orang

Suriah: 3.377 orang

Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Tewas 

KBRI Damaskus menyatakan hingga Kamis (9/2/2023), belum tercatat adanya WNI yang menjadi korban gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 magnitude.

Untuk memastikan keselamatan WNI pasca gempa di Suriah Selasa (7/2/2023), Kemlu RI melalui KBRI Damaskus telah mengirimkan tim ke 4 wilayah terdampak, yakni Hama, Homs, Latakia, dan Aleppo. 

"Keselamatan WNI menjadi prioritas dan perhatian utama KBRI," ungkap KBRI lewat pernyataannya.

Belum tercatat adanya WNI yang menjadi korban.

Sementara itu, 3 orang PMI yang berada di Shelter KBRI Damaskus di Aleppo juga dalam kondisi baik.

Saat ini Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan rencana pengiriman bantuan ke Suriah

KBRI Damaskus terus berkomunikasi dengan Pemerintah Suriah terkait kebutuhan dan mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan. 

Kordinasi intensif juga dilakukan Kemlu dengan Kedubes Suriah di Jakarta.

Terkait dengan rencana pengiriman bantuan ini, Dubes RI untuk Suriah, Wajid Fauzi, menyebutkan bahwa kondisi keamanan di Bandara Damaskus cukup kondusif untuk memfasilitasi kedatangan bantuan kemanusiaan dari Indonesia.

KBRI Damaskus juga menyediakan nomor hotline di (+963) 9544 44810.(Andari Wulan Nugrahani/Tribunnews)

Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved