Ayah Aniaya Anak

Haru Bocah yang Disiksa Ayah Kandung di Cimahi, Bisa Video Call dengan Ibu Kandung yang Jadi TKW

Saat ini kondisi AMN yang masih mendapat perawatan di rumah sakit sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak untuk berkomunikasi.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Seorang warga saat menunjukkan kontrakan tempat penganiayaan dua bocah oleh ayah kandungnya di Cimahi, Senin (6/2/2023) malam.. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Anak kandung Ade Nanda alias Ade Bogel (37) berinisial AMN (12) yang disiksa hingga babak belur, akhirnya bisa berkomunikasi dengan ibu kandungnya yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Seperti diketahui, anak laki-laki tersebut disiksa Ade bersama anak perempuannya berinisial AH (10) meninggal dunia di sebuah kontrakan, Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada 6 Februari 2023 lalu.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, saat ini kondisi AMN yang masih mendapat perawatan di rumah sakit sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak untuk berkomunikasi.

"Kemarin juga saya dapat informasi bahwa ibu kandung korban yang saat ini sedang bekerja di luar negeri sempat video call dan memberikan motivasi," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (8/2/2023).

Baca juga: Ini Kata Psikolog Soal Kondisi AMN, Bocah Korban Penyiksaan Oleh Ayah Kandung di Cimahi

Pertemuan secara daring antara AMN dengan sang ibu kandung itu menjadi hal yang mengharukan karena selama Ade bercerai pada tahun 2014, AMN dirawat oleh ayah dan ibu tirinya berinisial N yang hingga saat ini masih berstatus saksi.

"Untuk AMN masih dirawat di rumah sakit, Alhamdulillah kemarin Bhayangkari Polres Cimahi sudah membesuk dan kondisi anak itu sudah mulai membaik," kata Aldi.

Meski kondisi anak ini sudah mulai membaik, kata Aldi, pihaknya tetap akan memantau kondisi kesehatannya dan memberikan pendampingan untuk memulihkan rasa trauma akibat aksi penganiaayan tersebut.

"Kita Polres Cimahi punya konselor, jadi akan tetap kami laksanakan dan berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Pemkot Cimahi untuk pendampingan secara psikologis," ucapnya.

Menurutnya, upaya untuk memberikan pendampingan terhadap anak tersebut perlu dilakukan karena setelah menjadi korban penganiayaan itu, ayah kandungnya harus dipenjara dan ibu kandung pun masih berada di luar negeri.

"Memang ke depan untuk korban AMN ini saya kira harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan masa depannya, baik itu fisik maupun psikologisnya," ujar Aldi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved