Ayah Aniaya Anak

Sosok Ade Bogel, Siksa 2 Anaknya hingga 1 Meninggal di Cimahi, Tak Lapor saat Ngontrak dan Tertutup

Ade mengontrak di sebuah kontrakan lantai dua berwarna biru selama 6 bulan dan di tempat ini dia menyiksa anak perempuannya hingga meninggal

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Kondisi kontrakan Ade Bogel, seorang ayah yang menyiksa dua anak kandungnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ade Nanda alias Ade Bogel (37), seorang ayah yang melakukan penyiksaan pada dua anak kandungnya, tidak melapor ke pihak RT bahwa di warga pendatang yang mengontrak di Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Diketahui, Ade mengontrak di sebuah kontrakan lantai dua berwarna biru selama 6 bulan dan di tempat ini dia menyiksa anak perempuannya berinisial AH (10) hingga meninggal dunia dan menyiksa anak laki-lakinya AMN (13) hingga mengalami luka lebam.

Ketua RT 07, Wahyu Sujana mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui bahwa Ade mengontrak di RT 07 karena selama ini Ade sama sekali tidak pernah melapor tinggal di kontrakan tersebut.

"Terkait itu (Ade mengontrak) enggak ada yang lapor, baik orangnya maupun pemilik kontrakan, jadi saya sama sekali enggak tahu orang itu," ujarnya di lokasi kejadian, Rabu (8/2/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ade merupakan warga pendatang dari daerah Sarijadi, Kota Bandung, dan selama mengontrak di Cimahi, dia bekerja sebagai pengamen di daerah Cipaganti.

"Tapi karena enggak pernah lapor, jadi saya tidak punya data sama sekali (identitas Ade). Kalau kata warga, dia itu orangnya tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga disini," kata Wahyu.

Ia mengatakan, selama Ade mengontrak di wilayahnya, pihaknya tidak pernah melihat wajah Ade karena selama ini tak pernah datang untuk melapor bahwa dia warga pendatang yang mengontrak di Jalan Pesantren RT 07.

"Saya tidak tahu orangnya yang mana, makanya saya nanya yang mana pelakunya. Saya juga awalnya tidak tahu permasalahannya apa, mungkin yang tahu hanya pemilik kontrakan saja," ucapnya.

Baca juga: Sosok AH, Bocah Perempuan dari Cimahi yang Meninggal Disiksa Ayah di Mata Tetangga

Sebelumnya, warga setempat Sena Ramadan (38) mengatakan, dalam kesehariannya Ade dan istrinya berinisial N itu bekerja sebagai pengamen dan selama mengontrak selama 6 bulan jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

"Setahu saya kerjanya ngamen, terus orangnya tertutup dan kalau ke bawah atau turun dari kamar kontrakan cuma pas mau kerja saja, setelah pulang langsung ke atas lagi," ujarnya.

Selama mereka mengamen, kata Sena, kedua anaknya itu belum pernah dibawa, tetapi mereka hanya dikurung di dalam kamar kontrakan dan pintunya kerap ditutup oleh Ade dan istrinya.

"Kalau mengamen anaknya enggak dibawa, kadang anak itu dikurung di dalam, cuma sudah sekitar dua minggu ini pintunya dibuka," kata Sena.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved