Grey Art Gallery di Ruang Bawah Tanah Jalan Braga, Hadirkan Pameran 118 Karya Seni dari 17 Seniman
Hari ini, Jalan Braga kembali menarik perhatian wisatawan dengan hadirnya Grey Art Gallery yang baru saja di Jalan Braga 47, lokasinya di bawah tanah
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Braga merupakan salah satu lokasi yang menjadi favorit bagi wisatawan saat berlibur.
Di sepanjang jalan ini, mereka bisa menemukan cafe dan resto bergaya heritage, kuliner tradisional, hingga galeri seni.
Braga juga dikenal dengan keindahan lukisan yang bisa dinikmati di sepanjang jalan.
Biasanya anak muda senang membuat konten dengan foto-foto di area lukisan sambil menikmati keindahan bangunan bergaya Eropa di sepanjang jalan ini.
Hari ini, Jalan Braga kembali menarik perhatian wisatawan dengan hadirnya Grey Art Gallery yang baru saja buka di Jalan Braga 47.
Grey Art Gallery digagas oleh Elia Yoesman, Grace Christianti, dan Jessica Wijaya yang didasari atas ketertarikan mereka terhadap dunia seni rupa.
Baca juga: Ini Tiga Art Space di Bandung, Wisata Seni dengan Spot Foto Instagamable yang Wajib Dikunjungi
Menariknya dari galeri ini adalah memiliki lokasi yang cukup mencengangkan karena cukup luas hingga memiliki area bawah tanah.
Chief Executive Manager, Angga Aditya Atmadilaga mengatakan dengan hadirnya galeri ini diharapkan bisa mendekatkan seni dengan publik yang lebih luas.
Pada perhelatan pertama Grey, tema "Hitam" dipilih sebagai tema pameran yang memiliki arti sederhana dan diadakan pada 3 Februari hingga 5 Maret 2023.
"Secara konsep hitam itu sederhana dan hampir semua seniman memiliki karya hitam putih. Kita mengejar keterlibatan para seniman tetapi yang terpilih saat ini dilihat dari kualitas artistiknya," kata Angga, Jumat (3/2/2023).
Angga mengatakan jika Grey Art Galery ini digagas untuk menjadi katalisator artistik dimana melihat industri kreatif di Jabar ini porosnya akan ada di Grey.
Keikutsertaan sebagian besar peserta pameran didapat melalui metode open call.
"Hampir 70 persen adalah seniman yang memang hadir dalam format open call, sifatnya bukan undangan tetapi membuka diri untuk seniman baru di luar jangkauan," katanya.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan Karya Seni Koleksi El- Maestro di Cihampelas Walk, Jadi Momen Nostalgia
Di awal open call ini, Grey menampung mencapai 850 karya dan akhirnya dikurasi hingga 118 karya seni dan ada 17 seniman undangan khusus yang dipilih oleh sang kurator.
Tangkuban Parahu: The Legend and the Beauty, Lukisan SBY yang Dihadirahkan ke ITB Selain Buku |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Hari Sabtu 4 Oktober 2025, Ada Job Fair hingga Penutupan Bulan Belanja |
![]() |
---|
BRAGA: Denyut Seni yang Tak Pernah Padam di Pusat Kota Bandung |
![]() |
---|
Barmen Simatupang Hadirkan Kritik Hukum lewat Fotografi di Bandung Photography Triennale 2025 |
![]() |
---|
Viral, Ayah di Tangerang Buat 600 Lukisan untuk Souvenir Pernikahan Anak, Buat Terharu Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.