Viral di Media Sosial

Viral, Penipuan Modus Undangan Pernikahan via WhatsApp, Saldo Ludes Usai Buka Link, Ini Ciri-cirinya

Setelah viral penipuan modus lewat link kurir, kini muncul penipuan lewat link undangan pernikahan di WhatsApp, berikut ketahui ciri-cirinya

Editor: Hilda Rubiah
Instagram/@lensa_berita_jakarta// Kredivo via KOMPAS.com
Ilustrasi modus penipuan berkedok undangan pernikahan online via WhatsApp 

TRIBUNJABAR.ID - Maraknya penipuan kini juga menyasar lewat teknologi pesan instan WhatsApp.

Setelah viral penipuan modus lewat link kurir, kini muncul modus penipuan lewat link undangan pernikahan online.

Pelaku mengirim dan meminta korban untuk membuka undangan berbentuk file APK.

Hal ini dialami oleh seorang nasabah BRI setelah membuka undangan pernikahan online berbentuk file APK tersebut di WhatsApp.

Nasabah BRI ini menjadi korbannya, tabungan sebesar Rp 14 juta ludes.

Baca juga: Korban Penipuan Perumahan Syariah di Bandung Lapor Polisi, Ada yang Sudah Setor Rp 340 juta

Kini, modus penipuan ini sedang viral di media sosial dan patut kita waspadai.

Dari tangkapan layar yang beredar, para penipu itu mengirimkan foto dan link undangan pernikahan online.

Lantas, apa ciri-ciri penipuan modus undangan pernikahan untuk menguras habis isi rekening korban tersebut?

Terlihat dari foto yang beredar, penipu tidak menyebut identitasnya secara gamblang.

Hal ini berbeda dari undangan pernikahan yang biasa kita terima via WhatsApp di mana pengundang biasanya akan menyebut identitas diri secara jelas.

Penipu lantas mendorong korban untuk membuka link undangan yang telah dikirimkan dengan membuat mereka penasaran tentang identitas pengundang.

Selain itu mereka juga meminta penerima untuk membuka undangan berbentuk file APK.

Sekadar informasi, file dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi android yang biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software.

Seperti kasus yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seorang Bapak dari NTT, nasabah BRI kehilangan tabungannya sebesar Rp 14 juta setelah istrinya buka undangan di Whatsapp, katanya untuk lihat foto pre-wed biar bisa memastikan siapa yang nikah

Setelah itu, ada pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening.

Uang dalam rekening mereka hanya tersisa Rp 25.000.

"Kata BRI, rekening kami orang sudah bobol karena kami kasi nomor OTP. Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tau siapa yang menikah," tulis akun @lensa_berita_jakarta.

Karenanya jika mendapat undangan pernikahan online yang tidak jelas dari siapa, maka anda perlu waspada.

Baca juga: Cara Kirim Foto Kualitas HD Tanpa Melalui Tombol Attach File di WA, Pakai Fitur Baru WhatsApp Ini

Waspada Modus Penipuan Mengaku Kurir

Selain modus penipuan lewat undangan pernikahan, modus lain yang belakangan viral adalah pesan WhatsApp dari oknum yang mengaku kurir barang.

Penipu tersebut mengaku sebagai kurir yang hendak mengirimkan barang belanjaan online.

Bersamaan dengan pesan yang ia kirim, terdapat tautan untuk mengecek resi atau foto barang.

Namun apabila diklik, maka tautan tersebut bisa mencuri data dari ponsel korban.

Modus penipuan ini tengah ramai dibicarakan di media sosial.

Akun base Twitter @Txtdaribrand mengunggah screenshot yang mengungkap modus baru pelaku penipuan online yang mengatasnamakan kurir J&T.

Pelaku memiliki berbagai modus penipuan online untuk menjerat korban dan menguras isi rekening mereka.

"Hati-hati ya kalo dapet resi bentuk formatnya .apk. lagian kurir ngapain nyuruh ngecek resi dah," tulis akun @Txtdaribrand pada Kamis, (1/12/2022).

Oknum Pelaku mengirimkan file APK yang dinamai sebagai "Cek Resi J&T.apk" agar korban tak curiga.

Paket tersebut akan dikirim atas nama Nurhayani.

"Assalamualaikum selamatb siang, Ada paket dari J&T atas nama Nurhayani. Mohon dicek resi &paketnya," bunyi pesan oknum kurir melalui via WhatsApp.

Namun, file APK tersebut sebenarnya memuat aplikasi berbahaya yang memungkinkan pelaku untuk mengakses data pengguna yang menginstallnya.

File APK jenis ini biasanya tak menampilkan permission untuk mengakses data tertentu karena telah disembunyikan saat instalasi.

Tampak oknum tersebut beberapa kali menghubungi korban sampai tak terjawab.

Pada keterangan unggahan itu, pengguna akun bernama Asmina Az menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengklik pesan file APK tersebut.

Pasalnya, ia mengaku mendapati rekannya menjadi korban penipuan modus berkedok kurir yang menguras rekeningnya.

"Sekedar info jika ada dpt WA yg krg lebih begini ada filenya, agar tdk di klik ya.. rekening lgsg dikuras," ungkapnya.

Alhasil isi rekening rekannya habis ludes dikuras oleh oknum yang tak bertanggung jawab itu.

"Ini kejadian hr ini jam 2 rekening BRI temen saya hbs dikuras oleh oknum tak bertanggung jawab. ini SPTnya modus penipuan terbaru mengatasnamakan kurir bahwa ada pesanan yg tiba," lanjutnya.

Atas kejadian tak mengenakan ini, Asmina berharap agar tidak ada lagi korban yang terkena modus penipuan seperti itu.

"Mereka akan tlp dan infokan untuk silahkan lihat resi pengiriman (file terlampir). Cukup kejadian ini temen saya yang alami TDK ada lagi korban2 lainnya." pungkasnya.

Selain itu, Pelaku juga menargetkan korban secara acak berdasarkan data nomor WhatsApp yang mereka miliki.

Data nomor WhatsApp bisa diperoleh melalui berbagai cara seperti nomor WhatsApp yang dicantumkan di marketplace, sosial media, kontak dalam event, atau lainnya.

"Ini berlaku juga ke siapapun. Seringnya kasus akun brand pada kena hack ya gini, pada pura pura nanya product di dm disertai link." tambah @txtfrombrand.

Tak sedikit yang bernasib sama, kebanyakan warganet menunjukkan bukti chat yang serupa nyaris menjadi korban penipuan.

(Tribun Bogor/Tribun Sumsel)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul 'Hati-hati, Jangan Sembarang Buka Link Undangan Pernikahan di WhatsApp, Modusnya Lagi Marak Terjadi'

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved