Pengunggah Video Hoaks Begal di Kiaracondong Bandung Bakal Rasakan Akibatnya, Kini Diburu Polisi

Perekam sekaligus pengunggah video hoaks yang menyebut terjadi pembegalan di Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, diburu polisi.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Tangkapan layar video
Video aksi yang disebut pembegalan di fly over Jalan Kiaracondong Kota Bandung, Selasa (24/1/2023). Perekam sekaligus pengunggah video hoaks yang menyebut terjadi pembegalan di Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, itu diburu polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perekam sekaligus pengunggah video hoaks yang menyebut terjadi pembegalan di Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, diburu polisi.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, video hoaks itu berpotensi memberikan keresahan di masyarakat.

"Ya, itu pasti kami akan cari itu pelaku orang yang memposting dan mengeluarkan kalimat-kalimat di dalam postingannya bahwa telah terjadi begal," ujar Aswin di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (27/1/2023).

"Itu sangat viral di media sosial sehingga para netizen yang membaca postingan tersebut jadi resah."

Baca juga: Polisi Sebut Peristiwa Kekerasan di Jalan Kiaracondong Bandung Bukan Begal, Begini Kronologinya

Menurut Aswin, dari hasil pengungkapan Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Polsek Kiaracondong, peristiwa di Jalan Babakansari, Kiaracondong, itu merupakan keributan antarpemuda yang dipicu rasa sakit hati.

Saat ini, para pelaku penganiayaan itu kini sudah diringkus polisi.

"Kami cari orangnya dan nanti akan kami mintai keterangannya apa sebab dia mengatakan seperti itu, padahal faktanya tidak seperti itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah anak muda diduga jadi korban begal, di kawasan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa, 24 Januari 2023 malam.

Peristiwa itu direkam ke dalam video dan disebarkan ke media sosial Instagram.

Dalam videonya, perekam video menyebutkan telah terjadi pembegalan sambil menunjukkan luka sayatan senjata tajam dari salah satu korban.

"Telah terjadi pembegalan, dua korban dengan senjata tajam dan ini motor pelaku ketinggalan di lokasi, tolong bagi aparat kepolisian diuruskan, terima kasih," ucap perekam video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kiaracondong Kompol Deden Deni Kuswendi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar, penganiayaan sepeda motor bersenjata tajam jenis samurai, korbannya tiga orang," ujar Deden.

Menurutnya, peristiwa itu diduga bukan pembegalan, tapi perkelahian sesama pengguna sepeda motor.

"Diduga perkelahian, tidak ada barang korban yang hilang," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved