Nyaris Bentrok Sesama Sopir Truk di Paseh Sumedang, Kapolres Klaim Selesai: Itu Miskomunikasi

Truk tronton keluar-masuk area itu siang dan malam. Tetapi sopir truk kecil mendapatkan larangan untuk beroperasi siang karena tudingan itu.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar
Bentrokan nyaris terjadi antarsopir kendaraan pengangkut material untuk pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, di Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan memastikan situasi nyaris bentrok antar sopir truk di Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023) telah beres.

Kedua pihak telah dimediasi untuk saling mengerti duduk persoalan dan kembali berislah.

"Itu miskomunikasi terkait truk yang katanya tidak boleh lewat pada jam-jam tertentu. Sudah beres," kata Kapolres kepada TribunJabar.id melalui sambungan telepon.

Dia mengatakan, pihaknya telah menugaskan anggota untuk memantau terus situasi di area tersebut. Juga polisi telah menghubungi pihak-pihak terkait.

Baca juga: Sesama Sopir Truk Proyek Tol Cisumdawu Sumedang Nyaris Bentrok, Dipicu Tudingan Jalan Rusak

"Kami sudah komunikasikan dengan berbagai pihak. Masyarakat juga diajak komunikasi, dan kami minta jangan bertidak sendiri," katanya.

Polisi dan TNI, katanya, akan siap membantu mengomunikasikan apa yang menjadi keluhan para sopir juga masyarakat secara umum.

Di Desa Bongkok, sopir truk kecil berkumpul untuk mengekspresikan kekecewaan mereka atas tudingan yang beredar bawa aktivitas mereka membuat kemacetan dan merusak jalan.

Sementara tudingan itu tidak berlaku untuk truk yang lebih besar sejenis tronton.

Maka sopir truk kecil turun ke jalan dan menghentikan laju truk-truk tronton yang mengangkut material untuk pembangunan jalan Tol Cisumdawu.

"Kami tidak enak dituding bahwa kami adalah penyebab kemacetan di jalan ini, juga kami dituding menyebabkan jalan-jalan menjadi berlubang sehingga merepotkan banyak pihak terutama warga sekitar," kata Arif (40) sopir truk.

Truk tronton keluar-masuk area itu siang dan malam. Tetapi sopir truk kecil mendapatkan larangan untuk beroperasi siang karena tudingan itu.

Baca juga: Sesama Sopir Truk Proyek Tol Cisumdawu Sumedang Nyaris Bentrok, Dipicu Tudingan Jalan Rusak

Larangan itu dikatakan para sopir berasal dari salah satu pemegang proyek di jalur tersebut.

"Sebelum ada tronton, jalan ini aman, tak macet dan tak rusak," katanya.

Aksi para sopir ini nyaris memicu bentrokan. Polisi dan TNI turun tangan untuk meredam mereka.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved