Kisah Bripka Erik Syafrudinsyam Bhabinkamtibmas Subang Bertahun-tahun Rawat ODGJ, Ini Ceritanya
Anggota Polsek Sagalaherang Subang tersebut dikenal masyarkat sebagai sosok polisi yang dikenal karena kebaikannya rela merawat puluhan ODGJ
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Berhubungan dengan Orang yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) bagi sebagian besar orang tentunya hal yang tak mungkin dilakukan, selain sosok ODGJ yang umumnya galak dan menakutkan serta sulit untuk dirawat.
Tapi lain halnya dengan Bripka Erik Syafrudinsyam, Anggota Polsek Sagalaherang Subang tersebut dikenal masyarkat sebagai sosok polisi yang dikenal karena kebaikannya rela merawat puluhan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di sebuah Pondok Pesantren
Bhabinkamtibmas Desa Cintamekar Kecamatan Sagalaherang tersebut memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan yang tinggi untuk merawat ODGJ yang datang dari berbagai daerah yang dititipkan di Pondok Pesantren agar mereka bisa sembuh dari belenggu tersebut.
Bripka Erik Syafrudinsyam menilai, ODGJ adalah manusia yang membutuhkan uluran tangan, sehingga tidak sepantasnya dianggap menakutkan, justru harus diberikan perhatian lebih oleh kita sebagai manusia yang normal.
“Kalau kita mau dan mampu merawat mereka, kenapa tidak kita lakukan? mereka juga manusia jadi harus kita tolong dan perlakukan dengan baik agar mereka bisa sembuh dari gangguan jiwa yang membelenggunya," ujar Bripka Erik Syafrudinsyam, Senin(23/1/2023)
Erik mengaku merawat gelandangan hingga ODGJ sudah sejak 5 tahun silam dan mendapat dukungan baik dari keluarga maupun dari pimpinan Polri dimana tempatnya bertugas.

“Saya anggota Bhabinkamtibmas, yang mana tugas Bhabinkamtibmas itu kan hadir di tengah-tengah masyarakat, termasuk salah satunya adalah membantu masyarakat yang mengalami gangguan jiwa ini," katanya
Erik juga menjelaskan awalnya tertarik untuk merawat para ODGJ yang bagi sebagian orang dianggap menakutkan tersebut karena merasa kasian mereka harus hidup dijalanan, makan minum nyari ditempat sampah.
"Awalnya merasa prihatin terhadap para ODGJ yang ada di jalanan. Setelah bertemu dengan teman-teman di pondok pesantren Yayasan Roudlatul Ullum II, akhirnya saya menemukan solusi, dan sering membawa ODGJ di jalanan untuk menjalani perawatan di pondok pesantren ini," Jelas Erik.
" Mereka saya tampung di Pondok Pesantren Yayasan Roudlotul Ullum II. Lokasinya emang jauh dari pusat keramaian, aksesnya juga cukup terjal menyusuri perkebunan sawit, Jalan berbatu, bercampur tanah liat, licin dan bagi yang tak biasa mungkin sangat berat untuk menemui para sahabat saya tersebut," imbuhnya
Dalam kegiatan merawat ODGJ, Bripka Erik mengaku mulai dari memandikan hingga mengajarkan bekerja seperti bercocok tanam.
" Saya menganggap mereka sahabat bukan ODGJ dan saya memandikan satu-persatu sahabat saya ini di sungai setiap pagi dan sore. Setelah mandi pagi mereka saya ajak cara memakai baju yang benar, kemudian diajak sarapan pagi, setelah itu saya ajak ke kebun atau sawah untuk belajar mencangkul dan bercocok tanam," ungkapnya
Ternyata kata Erik, para sahabat saya yang terkena gangguan jiwa tersebut, mereka senang diajak mencangkul dan bercocok tanam.
" Walaupun harus dengan kesabaran yang ekstra untuk mengajarkan mereka cara mencangkul dan menanam. Tapi lama kelamaan mereka bisa dan terlihat senang mereka para ODGJ tersebut begitu menikmati hingga akhirnya bisa mencangkul dan bercocok tanam," katanya
Dikatakan Erik, dalam kegiatan berkebun ini, mereka bercocok tanam seperti tanaman singkong, ubi dan tanaman lainnya.
ODGJ Asal Banten Ngamuk Bawa Senjata Tajam di Depan Mapolres Karawang: Langsung Diobati dan Dirawat |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bongkar Dusta Kades Wardi yang Sebut Ibu Bocah Tewas karena Cacingan ODGJ: Kena TBC |
![]() |
---|
Gadis Muda Dapat Pelecehan saat Berbelanja di Kota Sukabumi, Pelaku DIduga ODGJ |
![]() |
---|
Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu Dihabisi dengan Cobek Batu, Sosok Pelaku Mengejutkan |
![]() |
---|
ODGJ Mengamuk di Cicurug Majalengka, Warga dan Petugas sampai Kelimpungan Menangani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.