Kemacetan di Pertigaan Cimareme Belum Terpecahkan Karena Ada Penyempitan Badan Jalan

Secara umum, kata Fauzan, untuk memecahkan kemacetan tersebut, saat ini pihaknya sedang mencoba menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah P

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Pertigaan Cimareme yang menjadi trouble spot atau lokasi yang memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan yang tinggi, Rabu (27/4/2022). Cimareme menjadi titik kemacetan yang hingga kini belum mampu terpecahkan karena terjadi penyempitan badan jalan dari arah Padalarang menuju Cimareme. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Masalah kemacetan di sekitar pertigaan Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini belum bisa diselesaikan, sehingga kepadatan kendaraan di daerah tersebut masih kerap terjadi.

Seperti diketahui, kemacetan di wilayah tersebut karena jalan sempit dan adanya persimpangan serta banyaknya kendaraan besar yang keluar masuk kawasan Industri, sehingga kondisi seperti itu bisa menghambat arus lalu lintas.

Plt Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima mengatakan, daerah Cimareme menjadi titik kemacetan yang hingga kini belum mampu terpecahkan karena terjadi penyempitan badan jalan dari arah Padalarang menuju Cimareme.

"Ada bottle neck (penyempitan) badan jalan. Inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadi kemacetan lalu lintas dari arah Padalarang menuju Cimareme," ujarnya di Perkantoran Pemda KBB, Jumat (20/1/2023).

Untuk memecahkan masalah kemacetan di Cimareme, saat ini pihaknya tengah menyusun sejumlah skema agar kemacetan di daerah ini bisa terurai dan tidak terus mendapat keluhan dari masyarakat.

"Untuk memecahkan persoalan ini, tentunya sangat perlu dilakukan pelebaran badan jalan," kata Fauzan.

Secara umum, kata Fauzan, untuk memecahkan kemacetan tersebut, saat ini pihaknya sedang mencoba menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah Padalarang.

"Jalan Raya Padalarang merupakan jalan nasional sehingga kita mengusulkan agar di titik kemacetan dipasang traffic light. Seperti di Simpang Pasar Tagog, Cihaliwung, dan Purabaya," ucapnya.

Tak hanya itu, tengah mengusulkan skema yang lain untuk mengurai kemacetan karena jika hanya melakukan rekayasa arus lalu lintas dan pelebaran jalan saja masalahnya tidak akan selesai.

"Kami juga mengusulkan untuk trotoarisasi di kawasan Padalarang karena kondisi trotoar saat ini banyak yang rusak," ujar Fauzan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved