Aplikasi Panic Button Diklaim Masih Ada, Sekda Kota Bandung Bilang Akan Dioptimalkan Lagi

Aplikasi panic button milik Pemerintah Kota Bandung, diklaim masih berjalan dan dapat digunakan masyarakat.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, aplikasi panic button milik Pemerintah Kota Bandung, diklaim masih berjalan dan dapat digunakan masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aplikasi panic button milik Pemerintah Kota Bandung, diklaim masih berjalan dan dapat digunakan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna seusai menghadiri rapat koordinasi di Polrestabes Bandung, Jumat (20/1/2023).

Menurut Ema, masyarakat yang menjadi korban tindak kejahatan dapat menggunakan aplikasi panic button untuk meminta bantuan dari petugas yang berada di Call Center Pemkot Bandung.

"Sekarang masih berjalan (panic button). Tinggal sekarang itu masyarakat kembali dong familier dengan itu. Gitu kan," ujar Ema.

Ema pun mengakui, sejak program panic button diluncurkan pada 2018 penggunaannya belum optimal, sehingga manfaat keberadaan aplikasi tersebut pun masih minim.

Baca juga: Soal Kondisi Keamanan di Bandung, Kesbangpol Siap Lakukan Ini, Kontak Bandung Siaga 112 Jika Perlu

"Ya, itu (sosialisasi) yang barangkali harus kita optimalkan lagi ya," katanya.

Sekda mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi berapa jumlah warga yang sudah memanfaatkan aplikasi tersebut.

Padahal dengan menggunakan aplikasi tersebut, penggunanya hanya tinggal menekan tombol saat berada dalam keadaan genting dan akan mendapatkan respons dari petugas yang berada di Call Center Pemkot Bandung.

"Untuk respons ya bahasa umumnya secepatnya," ucap Ema.

Mengenai banyaknya pelajar sekolah masuk geng motor, Ema memastikan bahwa Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah kepada guru maupun siswa.

Penguatan karakter serta pengawasan keluarga di rumah, kata dia, menjadi peran penting agar para anak tidak mudah terbawa arus negatif.

Baca juga: Polres Cimahi Tanpa Ragu Akan Tindak Tegas Geng Motor, Patroli Terus Digelar

"Anaknya yang beraktivitas tidak terkontrol, keluar malam dan pulangnya terlambat, harus ditanyakan ke mana anaknya," kata Ema. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved