Marak Aksi Brutal Geng Motor di Cimahi, Pemerintah Putar Otak Agar Pelajar Tak Terlibat

Dinas Pendidikan Kota Cimahi memutar otak untuk mencegah pelajar terlibat aksi brutal anggota geng motor yang selama ini meresahkan masyarakat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
hilman kamaludin/tribun jabar
Empat anggota geng motor yang melakukan aksi konvoi brutal di sepanjang Jalan Raya Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi, sambil membawa senjata tajam ditangkap polisi, Jumat (28/10/2022) dini hari. Disdik merumuskan upaya pencegahan agar pelajar tak terseret menjadi bagian geng motor. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Dinas Pendidikan Kota Cimahi memutar otak untuk mencegah pelajar terlibat aksi brutal anggota geng motor yang selama ini meresahkan masyarakat.

Mereka kerap konvoi yang membahayakan pengendara lain dan melakukan aksi kriminal.

Seperti diketahui, aksi brutal geng motor tersebut saat ini kembali marak di Kota Cimahi.

Terakhir, mereka bikin keributan sambil membawa senjata tajam di Jalan Warung Contong dan membacok dua pelajar di Jalan Mahar Martanegara.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, mengatakan, terkait pencegahan agar pelajar tidak terlibat aksi brutal geng motor itu, pihaknya tengah merumuskan upaya pencegahan dengan berbagai macam kegiatan pembinaan.

Dia mengatakan, Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, meminta ada program pencegahan agar para pelajar bisa menjauhi potensi terlibat aksi kenakalan remaja termasuk aksi-aksi brutal anggota geng motor.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Disdik Jabar Wilayah VII terkait kondisi terkini atas kekhawatiran teror geng motor yang melibatkan pelajar sebagai korban maupun pelaku," kata Harjono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Geng Motor Beraksi di Kota Sukabumi, Kejar Korban Lalu Ayunkan Celurit Disaksikan Warga

Menurutnya, kegiatan yang paling memungkinkan agar pelajar tidak terjerumus menjadi anggota geng motor brutal itu yakni dengan memberikan penyuluhan hukum agar mereka paham dampak atau risiko jika terlibat hal negatif tersebut.

Apalagi selama ini, kata Harjono, sudah banyak program pembinaan pelajar yang dilakukan sepanjang tahun 2022 seperti program MUI Go To School, Satnarkoba Polres Cimahi, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Cimahi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada pelajar.

"Program itu secara bertahap masuk ke SMP dan SD karena kenakalan remaja termasuk geng motor yang biasanya sejalan juga dengan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras," ucapnya.

Baca juga: Tegas! Kapolresta Bandung Perintahkan Tembak di Tempat bagi Penjahat yang Bahayakan Masyarakat

Selain itu, kata Harjono, pihaknya juga bakal menggelar kegiatan penyuluhan hukum bagi para pelajar tersebut pada tahun 2023 dengan melibatkan pihak kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi.

"Pak Pj Wali Kota juga sudah meminta kerja sama dengan TNI dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan dan kedisiplinan pelajar," kata Harjono.

Ia mengatakan, semua program-program tersebut saat ini sedang dirancang supaya pelaksanaannya bisa digelar di tingkat sekolah baik SD maupun SMP. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved