Persib Bandung

Stadion Siliwangi Pilihan Tepat Jadi Kandang Persib Bandung di Putaran Kedua, Bos Persib: Belum Tahu

Laga Persib Bandung kontra Bhayangkara FC  yang dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1) kembali

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
Persib.co.id
Persib Bandung kembali menggelar latihan di Stadion Siliwangi, Selasa (8/11/2022), bobotoh tanyakan keberadaan Ricky Kambuaya. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Laga Persib Bandung kontra Bhayangkara FC  yang dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1) kembali ditunda.

Ini menjadi penundaan kedua. Semula laga akan digelar Minggu (15/1). 

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan penundaan jadwal pertandingan untuk kedua kalinya ini terpaksa dilakukan karena Persib Bandung gagal memperoleh izin dari pihak kepolisian untuk menggelar laga pembuka di putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023.

Teddy  mengaku belum mengetahui lokasi yang akan digunakan nanti untuk kelanjutan laga Persib vs Bhayangkara.

Sebab, menurutnya, Stadion Pakansari, Bogor yang rencananya akan digunakan sebagai venue alternatif, juga tidak bisa digunakan.

"Belum tahu, kita sudah kasih (penjelasan) ke LIB, Wibawa Mukti nggak bisa. Kemudian kita mengajukan Pakansari juga nggak bisa karena stadionnya dipakai. Kita sudah kasih tahu ke LIB mengenai kendala yang dihadapi," ujarnya Jumat (13/1/2023).

Suasana latihan perdana Persib Bandung awal tahun baru 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (5/1/2023) / Cipta Permana.
Suasana latihan perdana Persib Bandung awal tahun baru 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (5/1/2023) / Cipta Permana. (cipta permana/tribunjabar)

Disinggung tentang opsi untuk menggunakan stadion di wilayah lain, Teddy menegaskan, mereka hanya ingin Persib bertanding di wilayah Jawa Barat. 

"Enggak lah (stadion di luar Jawa Barat). Kejauhan. Kita maunya Jabar saja." ujar Teddy.

Meski laga Persib di pekan ke-18 Liga 1 musim ini alami penundaan, Teddy menjelaskan, tidak mempengaruhi persiapan tim Maung Bandung untuk menatap setiap laga di sisa kompetisi.

Baca juga: Sosok Kevin Gomes yang Diisukan Diincar Persib Bandung, Dia Pemain Lokal, Ayahnya Eks Striker Top

"Kalau persiapan tim ya tetap berjalan seperti biasa," katanya.

Pengamat sepak bola nasional, Wawan Dermawan, mengatakan PT LIB seharusnya memiliki solusi lain selain penundaan pertandingan.

"Daripada ditunda karena alasan keamanan lebih baik bermain di lingkungan TNI. Ada banyak stadion dan lapangan yang representatif, atau bila perlu tanpa penonton. Stadion Siliwangi atau Sport Center Jabar Arcamanik barangkali bisa menjadi solusi," ujarnya, Jumat (13/1).

Wawan menjelaskan, penundaan tersebut akan berpengaruh pada finansial setiap klub yang akan bertanding.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat memberikan keterangan di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Senin (5/12/2022).
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat memberikan keterangan di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Senin (5/12/2022). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Adanya penundaan pertandingan tersebut akan berdampak pada finansial dan sebagainya di masing-masing. Dan tentu, penundaan pertandingan ini akan memakan waktu yang lama. Karena jadwal pertandingan harus terus berjalan. Jangan sampai kasusnya  sama seperti ketika Persib kontra Persija yang baru bisa digelar di penghujung kompetisi," tambahnya.

Tak hanya itu menurut Wawan, kesadaran support menjadi lebih berhati-hati setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Soal keamanan, saya rasa itu hanya faktor ketakutan saja yang menjadi tempat pertandingan. Karena sekarang para bobotoh terlihat lebih dewasa dan melihat pengalaman atas kasus Kanjuruhan," ujarnya.

Rusak Ekosistem

Selain soal jadwal pertandingan yang kembali mengalami perubahan,  Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono juga mengungkapkan kekecewaannya dengan hasil rapat Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2.

Menurutnya keputusan itu pasti akan  berdampak kepada regulasi kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir.

Peniadaan regulasi promosi dan degradasi, ujarnya, juga telah mencederai sporting merit system kompetisi yang hierarkinya sudah sangat jelas.  

"Dengan tidak adanya sistem promosi dan degradasi, klub peserta liga akan mempunyai strategi yang berbeda, dan yang paling kita khawatirkan adalah membuka peluang terjadinya praktik-praktik pengaturan skor di Liga 1," ujarnya.

Teddy mengatakan keputusan PSSI telah merusak ekosistem kompetisi sepakbola nasional yang sudah terbangun dengan baik.  "Keputusan itu berdampak sangat luas terhadap tatanan dan struktur sistem kompetisi sepakbola nasional," ujarnya. (cipta permana/adi ramadhan)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved