Tak Ada Hujan, Pohon Beringin Keramat Golempang Ciamis Tumbang, Pamarican-Langkaplancar Putus 3 Jam

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Pohon kiara (beringin) tua yang tumbuh di kompleks makam keramat Golempang di Dusun Lumbungsari RT 14 RW 07, Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, mendadak tumbang Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 12.00 siang.

Pohon kiara tua berusia sekitar 50 tahun dengan diameter 2 meter tersebut roboh saat waktu Jumatan.

Waktu kejadian tidak ada hujan, tapi angin cukup kencang.

Pohon beringin tua tersebut tiba-tiba tumbang menutup total ruas jalan raya Pamarican-Cikupa di Blok Makam Keramat Golempang (Sapingping) Dusun Lumbungsari, Pamarican.

Baca juga: Di Tahun Baru Sempat Melejit ke Rp 100 Ribu Per Kg, Hari Ini Harga Cengek Domba di Ciamis Anjlok

Arus kendaraan baik sepeda motor maupun mobil tidak bisa lewat.

Lalu lintas yang menghubungkan Pamarican (Ciamis)-Langkaplancar (Pangandaran) tersebut sempat terputus hampir 3 jam.

“Tadi sekitar pukul 15.00, arus lalu lintas Pamarican-Langkaplancar kembali normal setelah pohon yang tumbang berhasil dievakuasi,” ujar Kades Pamarican, Endang Rahman, kepada Tribun, Jumat (6/1/2023).

Pohon beringin yang tumbang mendadak tersebut, menurut Endang, berusia 50 tahun lebih dengan diameter sekitar 2 meter.

“Tidak hanya karena angin kencang, diduga juga lantaran usia pohon sudah tua dan ada bagian akarnya sudah busuk lapuk sehingga mendadak tumbang tadi siang,” katanya.

Saat pohon yang tumbuh di makam keramat Golempang tumbang sekitar pukul 12.00 Jumat (6/1) siang tersebut suasana jalan raya Pamarican-Cikupa tersebut lagi sepi.

Tidak ada kendaraan yang lewat, baik mobil maupun sepeda motor.

Begitu juga pejalan kaki, mungkin karena sedang waktu jumaatan.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka.

Pohon beringin yang tumbang itu melintang dan menutup jalan ruas jalan raya Pamarican-Cikupa.