Terhempas Gelombang Tinggi, Perahu Nelayan di Indramayu Terbalik di Bebatuan Breakwater

Perahu kecil berukuran dibawah lima gross ton (GT) itu rusak, begitu juga dengan barang bawaan perahu seperti jaring tangkap dan lain sebagainya.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Kondisi perahu nelayan yang tersangkut pada bebatuan breakwater di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Perahu milik nelayan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, hanyut terhempas gelombang tinggi hingga terbalik dan menyangkut pada bebatuan atau breakwater.

Perahu kecil berukuran dibawah lima gross ton (GT) itu rusak, begitu juga dengan barang bawaan perahu seperti jaring tangkap dan lain sebagainya.

Hingga saat ini perahu itu masih menyangkut.

Baca juga: Laporan Cuaca Hari Ini: Awas Gelombang Tinggi di Selatan Sukabumi, Warga Pesisir Diminta Waspada

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto mengatakan, perahu tersebut terhempas setelah jangkar pengikatnya terlepas.

"Anginnya kencang sekali, gelombangnya dua meter," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (3/1/2023).

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Juntinyuat, Iptu Dedi Wahyudi turut membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu seiring dengan cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir Indramayu hingga saat ini.

Ketinggian gelombang di perairan bahkan mencapai sekitar 2,5 – 4 meter.

"Itu jangkarnya lepas, kemudian terhempas dan perahunya kemudian nyangkut di batu breakwater," ujar dia.

Baca juga: Sebelumnya Dihantam Banjir Rob, Kini Pesisir Utara Subang Dilanda Gelombang Tinggi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved