Masjid Al Jabbar Sedang dalam Pemeliharaan Karpet, Hanya Dibuka 14 Jam Sehari di Waktu Salat

Warga terus berdatangan ke Masjid Al Jabbar, tak hanya warga sekitar tetapi sudah mulai berdatangan dari luar Bandung bahkan luar Jabar.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Petugas Kebersihan Masjid Al Jabbar saat melakukan pembersihan sampah di area dalam dan luar serta danau seputar Masjid Al Jabbar pada hari pertama peresmian (30/12/2022) 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masjid Raya Al Jabbar sedang dalam proses pemeliharaan karpet mulai tanggal 2 sampai 7 Januari 2023.

Oleh karena itu, untuk sementara ada pengaturan waktu bagi warga yang akan masuk ke aula utama Masjid Raya Al Jabbar.

Meski demikian, warga tetap bisa beraktivitas di luar aula utama atau salat di dalam masjid pada waktu yang ditentukan.

Pengaturan waktu pengerjaan pemeliharaan karpet Masjid Raya Al Jabbar adalah pada pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, kemudian pukul 13.00 sampai 15.00 WIB, dan pukul 22.00 sampai 03.00 WIB.

Baca juga: Kondisi Terkini Masjid Al Jabbar, Ribuan Pengunjung Datangi Masjid, Petugas Kebersihan Bersiaga

Artinya, warga hanya bisa beribadah di dalam masjid pada pukul 03.00-08.00 untuk salat Subuh dan Duha, pukul 11.00-13.00 untuk salat Zuhur, pukul 15.00-22.00 untuk salat Asar, Magrib, dan Isya.

"Kami mohon maaf atas kondisi ini, semua ini untuk kenyamanan warga dan pengunjung," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Senin (2/1/2023).

Ia mengatakan bersyukur karena Masjid Raya Al-Jabbar di Gede Bage Kota Bandung ini telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Jumat (30/12/2022).

“Alhamdulillah Masjid Raya Al-Jabbar sekarang sudah bisa dipakai salat dan ibadah lainnya oleh masyarakat umum,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, warga terus berdatangan ke Masjid Al Jabbar, tak hanya warga sekitar tetapi sudah mulai berdatangan dari luar Bandung bahkan luar Jabar.

"Ini membuktikan Masjid Al Jabbar tak hanya sebagai ikon Jabar, tapi sudah menjadi kebanggaan Indonesia dan kini sudah menjadi wisata religius utama di Kota Bandung," tutur Bambang.

Namun, menurut Bambang, patut disayangkan dari sejumlah pengunjung yang datang, banyak yang tidak mengindahkan kebersihan dengan masih banyaknya yang membuang sampah sembarang di area Masjid Al Jabbar.

Pada hari pertama peresmian saja ada 1,9 ton sampah di area Masjid Al Jabbar, terutama di seputar danau.

Menurut Bambang, Pemprov Jabar telah mengerahkan petugas kebersihan dari OPD yang ada guna membersihkan sampah yang mengotori area dalam masjid dan seputar Al Jabbar, termasuk sampah di danau buatan yang mengelilingi Masjid Al Jabbar.

Selain itu, di area batas suci hingga area dalam masjid, warga tidak diperbolehkan makan dan minum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved