Tempat Wisata di Sukabumi
Jalan Menuju Pantai Palabuhanratu Sukabumi Ambles, Wisatawan Sepi, Jalan Alternatif Susah dan Macet
Jalan raya nasional III menuju tempat wisata pantai Palabuhanratu di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak parah.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Kisdiantoro
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Jalan raya nasional III menuju tempat wisata pantai Palabuhanratu di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak parah, Sabtu (31/12/2022).
Kondisi jalan raya ambles cukup dalam akibat pergerakan tanah. Hal itu membuat arus lalu lintas menjadi terganggu, kemacetan panjang terjadi karena pengendara harus bergantian melintas.
Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono mengatakan, kondisi itu akan mengganggu kunjungan wisata di libur tahun baru ini.
"Jelas akan mengganggu kunjungan wisata ke Palabuhanratu," ujarnya saat dihubungi via aplikasi perpesanan.
Baca juga: Isu Tsunami Bikin Tingkat Kunjungan ke Pantai Karanghawu Sukabumi Menurun, Dikeluhkan Pedagang
Ia mengatakan, bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Palabuhanratu sebaiknya mencari jalan alternatif lain. Tapi, hal itu juga tidak mudah, karena bisa saja menjadi macet ketika wisatawan melalui jalur alternatif yang sama.
"Bagi yang ingin tetap ke sana (Palabuhanratu) masih dimungkinkan dengan menggunakan jalur-jalur alternatif, namun tidak mudah juga karena tentu jalur-jalur tersebut akan menjadi macet," jelasnya.
"Untuk menekan kemacetan yang lebih parah, aparat dapat melakukan koordinasi di lapangan dan memberi informasi lebih dini kepada masyarakat terkait manajemen-manajemen atau rekayasa lalin yang dilakukan, sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Palabuhanratu dan sekitarnya dapat melakukan antisipasi," katanya.

Benar saja, kondisi jalan rusak menjadi salah satu faktor kunjungan wisatawan ke pantai masih sepi. Salah satunya di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, wisatawan terlihat sepi akibat jalan raya menuju Palabuhanratu dan sekitarnya rusak.
Salah seorang pedagang di pantai Karanghawu, Suhanda (64) mengatakan, biasanya sejak hari H natal hingga hari H pergantian tahun selalu ramai pengunjung, tapi kali ini sepi. Menurutnya, isu tsunami dan jalan rusak bisa jadi menjadi salah satu faktor wisatawan sepi.
"Biasanya ramai yang ke belakang-belakang itu ramai, sekarang nggk tahu kenapa, katanya ya ada isu-isu tsunami, katanya ya. Faktor jalan rusak bisa jadi," ujarnya. (M Rizal Jalaludin)