Refleksi Akhir Tahun 2022, Kadin Jabar: Kolaborasi dan Sinergi Dukung Penguatan Ekonomi
Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara pada acara Diskusi Refleksi Akhir Tahun 2022 menyebut perlunya kolaborasi dan sinergi untuk penguatan ekonomi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor yang juga menghantam dunia usaha. Meski bertahan dan bangkit kembali, masih banyak hal yang menjadi catatan kendala yang dihadapi para pelaku usaha di tahun 2022 ini.
Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat berharap tahun 2023 perekonomian bisa lebih baik dengan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai mitra startegis mulai dari pemerintah, pengusaha, tokoh politik dan sebagainya.
"Tahun 2022, pelaku usaha pun masih terasa berat akibat Covid-19 dan kenaikan BBM, Untuk itu kita butuh sinergi dengan mitra strategis," kata Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara pada acara Diskusi Refleksi Akhir Tahun 2022 di Graha Kadin Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, (28/12/2022).
Baca juga: Kadin Jawa Barat Respon Positif Keppres Nomor 18 Tahun 2022, Jadi Mitra Startegis Pemerintah
Menurutnya ada 4 program prioritas yang menjadi perhatian berbagai pihak terutama pemerintah untuk mendukung pelaku usaha dalam upaya meningkatkan perekonomian khususnya di Jawa Barat, pertama adalah peningkatan ekspor dan yang kedua investasi, serta ketiga adalah peningkatkan sumber daya manusia dan yang keempat bagaimana untuk meningkatkan kualitas UMKM.
"Untuk mewujudkan itu, kita harus kolaborasi, tanpa itu akan sulit dilakukan, sehingga 4 poin penting itu hari ini kita lakukan. Di tahun 2003, kita tidak bisa apa-apa kalau seandainya tidak ada harmonisasi program, kolaborasim masih minim, " katanya.
Ia mengatakam, Kadin masih jarang dilibatkan dalam perumusan pengambilan keputusan kebijakan investasi atau ekonomi.
Tak hanya itu, pihaknya juga mempertanyakan realisasi perpres terkait alokasi dana pemerintah ke Provinsi Jawa Barat yang nilainya sekitar Rp400 triliun.

Karena menurutnya, hingga saat ini realisasi dana tersebut belum bisa dirasakan oleh para pengusaha.
Disebutkan, dana transfer hingga trilunan untuk bantuan UMKM, dan lainnya banyak mengalir ke Jawa Barat namun dampaknya kurang dirasakan masyarakat.
Sementara itu, disinggung soal kondisi tahun 2023, Ia mengatakan, untuk kondisi tahun depan agak berat .
"Jujur agak berat, contoh ekspor berat karena resesi global, yang berimbas ekspor bisa menurun, belum lagi persoalan lain yang harusnya bisa dihadapi bersama dengan kolaborasi dan sinergi yang tepat dengan berbagai pihak terkait agar ekonomi tetap membaik bahkan bisa lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Refleksi Akhir Tahun oleh PABDSI, Susun Rencana Strategis 2023 untuk Kesejahteraan Anggota BPD
Berikut 12 catatan Kadin Jawa Barat di tahun 2022;
1. Realisasi Perpres No 87 tahun 2021, pembangunan Jabar Utara yakni rebana, patimban, Kertajati, Cisumdawu, Jatigede, Karawang.
2. Realisasi Perpres No 87 Tahun 2021, pembangunan Jabar selatan, Arumanis, Pangandaran, Bogor, Sukabumi, Bandung Raya.
Realisasi Perpres belum dirasakan oleh pelaku usaha khususnya di jabar