Begini Kondisi Doni Salmanan di Lapas Jelekong Bandung Saat Ini, Satu Kamar Bisa 15 Orang
Doni Muhamad Taufik atau Doni Salmanan, terdakwa kasus binary option quotex, sudah enam bulan berada di Lapas Narkotika kelas II A Jelekong, Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Doni Muhamad Taufik atau Doni Salmanan, terdakwa kasus binary option quotex, sudah enam bulan berada di Lapas Narkotika kelas II A Jelekong, Bandung.
Doni Salmanan ditahan di Lapas Jelekong sejak bulan Juli 2022.
Selama menjalani sidang di Pengadilan Negeri Bale Bandung, ia mengikutinya secara daring dan tetap berada di Lapas.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong Bandung, Gumilar Budirahayu, mengatakan, kini kondisi Doni Salmanan dalam keadaan baik-baik saja.
Baca juga: Vonis Lebih Ringan, Doni Salmanan Masih Tak Terima, Kini Ajukan Banding, Kuasa Hukum: Harusnya Bebas
"Alhamdulilah, baik-baik saja. Setelah sidang putusan terlihat tetap tenang," ujar Gumilar saat ditemui di kantornya di Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (27/12/2022).
Dalam sidang putusan tersebut, Doni dinyatakan terbukti bersalah karena telah menyiarkan berita bohong.
Hakim pada saat itu menjatuhkan vonis kepada Doni Salmanan 4 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsider 6 bulan penjara.
Gumilar mengatakan, di dalam Lapas, Doni Salmanan terlihat bisa bersosialisasi dengan yang lainnya, baik dengan warga binaan maupun petugas.
"Mudah-mudahan, Doni di sini bisa menyesuaikan sekalipun dia figur publik," kata Gumilar.
Menurutnya, Doni ditempatkan di Pamkhusus, bersama orang-orang yang masih menjalani persidangan.
"Satu kamar di situ, rata-rata 15 sampai 10 orang, tergantung tahanan yang masuk untuk persiapan sidang," katanya.
Jadi, kata dia, tak ada yang spesial untuk Doni Salmanan, fasilitasnya disamakan dengan yang lainnya.
Saat disinggung apakah Doni Sempat mengeluhkan sakit akibat di Lapas kerap makan mi, Gumilar mengatakan, mungkin itu dulu, sebelum ia menjabat di Lapas tersebut.
"Tapi saya jamin makanan di sini sudah sesuai standar, higienis. Kalau Doni mengeluhkan sakit, otomatis semua juga sakit dong," ucapnya. (*)