Piala Dunia 2022

Selebrasi Vulgar Bintang Argentina di Piala Dunia Qatar 2022 Dikecam, Capello: Bodoh!

Kecaman demi kecaman datang untuk kiper Emiliano Martinez yang menjadi pahlawan Argentina juara Piala Dunia Qatar 2022.

Editor: Giri
Alfredo ETRELLA/Kirill KUDRYAVTSEV/AFP
Kiper Argentina Emiliano Martinez (kiri). 

TRIBUNJABAR.ID - Kecaman demi kecaman datang untuk kiper Emiliano Martinez yang menjadi pahlawan Argentina juara Piala Dunia Qatar 2022.

Penyebabnya adalah selebrasi vulgar di panggung pemberian medali kemenangan Albiceleste.

Terbaru, komentar datang dari pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.

Mantan juru taktik AS Roma itu mengatakan, Emi Martinez melakukan hal "bodoh".

Saat itu Emi Martinez melakukan selebrasi vulgar nan nakal ke arah tribune suporter timnas Prancis, lawan yang dikalahkan Argentina lewat adu penalti dengan skor 4-2 (3-30.

Emi Martinez meletakkan trofi Sarung Tangan Emas yang dia menangi di depan alat vitalnya dengan ekspresi sombong.

Sang penjaga gawang menerima piala Sarung Tangan Emas setelah terpilih menjadi kiper terbaik Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Ironis, Kiper Terbaik Piala Dunia 2022 Ini Bakal Didepak Klubnya Gara-gara Selebrasi tak Senonoh

"Seorang yang bodoh," tutur Capello saat ditanya mengenai gestur sang penjaga gawang tersebut dalam sebuah wawancara khusus dengan media Italia Corriere della Serra.

Tak hanya itu, Capello juga mengeluarkan pendapat mengenai jubah biht yang dikenakan para petinggi FIFA dan tuan rumah Qatar kepada Lionel Messi saat sang kapten Argentina itu hendak mengangkat trofi juara.

Capello tak mempermasalahkan pemakaian jubah tembus pandang berwarna hitam dengan aksen emas tersebut.

"Saya melihatnya sebagai gestur untuk menghormati seorang yang hebat," ujarnya.

Fabio Capello
Fabio Capello (zimbio.com)

"Mereka mengenakan jubah itu ke Messi karena pencapaian sang pemain."

"Orang lain melihatnya dari sudut pandang politis, saya melihatnya dari sudut pandang olahraga."

Selain itu, Capello juga berbicara mengenai tren permainan di Qatar.

Baca juga: Goodbye Piala Dunia 2022, Welcome Liga Inggris: Arsenal vs West Ham, Aston Villa vs Liverpool

Menurutnya, performa di lapangan mencerminkan musim yang tengah berjalan.

Kendati para pemain menemukan kesulitan membongkar pertahanan, Piala Dunia Qatar tetap menjadi turnamen tersubur sepanjang sejarah dengan terciptanya 172 gol, termasuk enam gol di partai pemuncak antara Argentina dan Prancis.

"Kebugaran pemain sangat terlihat, dalam periode musim yang sempurna bagi performa mereka," ujar Capello lagi.

"Ini membuat laga-laga lebih sulit bagi semuanya, bahkan bagi tim-tim bagus."

"Satu hal lagi yang memesona saya adalah rapatnya pertahanan tim, praktis tak ada yang bermain dengna garis tinggi."

Capello pun ditanya apakah ini berarti sepak bola kembali ke pakem prioritas pertahanan yang begitu lekat dengan calcio ala Italia dari tahun ke tahun.

"Saya mendengar banyak formasi berbeda tetapi banyak yang bermain dengan skema 9-1," ujarnya.

Baca juga: Wasit Final Piala Dunia Bikin Pengakuan Lakukan Kesalahan, Bikin Prancis Kalah dari Argentina?

"Mereka bermain rapat dalam pertahanan dan menyerang dengan banyak pemain."

"Tak perlu menciptakan strategi lain. Jika Anda bermain dengan tiga bek tengah, akan ada lebih banyak ide bertahan. Bermain empat bek akan memberi lebih banyak ide ofensif."

Capello pun tampak lebih menyukai tren ini ketimbang tiki-taka ala Spanyol yang menekankan penguasaan bola.

"Terima kasih Tuhan! Itu (penguasaan bola) adalah kematian sepak bola, kebosanan tulen," ujarnya lagi.

"Penguasaan bola seperti ini mengangkat tanggung jawab dari siapa pun yang memainkan si kulit bundar dengan hanya melancarkan umpan ke samping."

"Butuh keberanian untuk bermain vertikal." (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fabio Capello Bicara Soal Tingkah Emi Martinez: Dia Bodoh!"

 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved