Pemantauan Pertumbuhan Dan Pijat Bayi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting
Salah satu kewajiban dari seorang dosen dalam memenuhi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah melakukan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan Pengabd
Pengabdian Dosen Universitas Bhakti Kencana
TRIBUNJABAR.ID, Salah satu kewajiban dari seorang dosen dalam memenuhi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah melakukan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan secara rutin dalam setiap tahunnya.
Pengabdian masyarakat dosen Universitas Bhakti Kencana dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari Dosen Fakultas Keperawatan, Fakultas Farmasi dan Fakultas Ilmu Kesehatan serta mahasiswa.

Kelompok Pengabdian Masyarakat yang bertema Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan Bayi Balita dan Pijat bayi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di ketuai oleh Hairani, M.Tr.Keb yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan dan anggotanya Vina Vitniawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep, Iis Sopiah, SST., M.Keb. Apt.Mia Nisrina Ambar Fatin, M.Farm dan Novitasari Tsamrotul F, S.Kep.,Ners.,M.Kep dari Dosen Fakultas Farmasi dan Dosen Fakultas Keperawatan.
Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir.
Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Selain itu, stunting dapat berpengaruh pada anak balita jangka panjang yaitu mengganggu kesehatan, pendidikan serta produktifitasnya di kemudian hari.

Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Stunting berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya pertumbuhan kemampuan motorik dan mental.
Berdasarkan Profil Desa tahun 2022 dan studi pendahuluan di wilayah Desa Pelangan menempati posisi Desa peringkat ke-2 di Kabupaten Lombok Barat dengan 26,3 persen Balita mengalami stunting serta balita yang memiliki gizi kurang.

Ketertibatan berbagai sektor maupun pihak sangat diperlukan untuk mengatasi permasatah tersebut, termasuk orangtua khususnya ibunya, kader dan tenaga kesehatan terkait.
Melihat permasalahan yang ada, tim dosen kebidanan dan beberapa mahasiswa metakukan upaya pemberdayaan kader dan ketompok ibu yang memiliki bayi balita untuk dapat menstimulasi pertumbuhan bayinya dengan pemantauan pertumbuhan perkembangan bayi balita dan keterampilan pijat bayi sehat sebagai bagian dari upaya Preventif Pencegahan Stunting, sehingga.

Hal inilah yang melatar belakangi melakukan pengabdian masyarakat dengan Judul Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan Bayi Balita dan Pijat bayi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting.
Kegiatan pengmas dilakukan pada tanggal 30 November 2022 – 1 Desember 2022 dengan memberikan edukasi secara berkesinambungan pada kelompok ibu, kelompok kader dan kelompok bidan sebagai upaya dini dalam Upaya Pencegahan Stunting.
Kegiatan pengmas dilakukan dengan metoda offline dan hybrid. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini melibatkan 1 mitra yaitu Bidan Koordinator Puskesmas Pelangan. Metode pengmas dengan Demontrasi diberikan saat memberikan keterampilan pijat bayi sehat yang dilanjutkan langsung dengan sesi diskusi dan praktik langsung pada bayi balita yang sudah dipersiapkan.
Kelompok Ibu, kader dan bidan sangat antusias dengan kegiatan pengmas yang sudah dilakukan dosen Universitas Bhakti Kencana karena kegiatan pengmas yang dilakukan terutama pelatihan pijat bayi baru pertama kali diadakan di wilayah kerja puskesmas pelangan sehingga informasi yang di berikan dapat dilakukan secara komprehensif dan tercapainya harapan dari kegiatan ini ialah bisa menjadi salah satu upaya pencegahan preventif kejadian stunting.
Terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UBK yang telah memberikan dana untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2022.


https://www.instagram.com/p/ClDcox3LZFq/?igshid=MDJmNzVkMjY=