Covid Belum Hilang, Ini Langkah Pemkot Bandung Mengantisipasi Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan aturan dalam perayaan Natal dan tahun baru di situasi penanganan Covid.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/TIAH SM
Ketua Harian Satgas Covid Kota Bandung, Asep Gufron. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan aturan dalam perayaan Natal dan tahun baru di situasi penanganan Covid.

Pada libur Natal dan tahun baru 2023 ini diprediksi akan ada 1,18 juta orang datang ke ibu kota Jawa Barat ini dengan estimasi kendaraan 83.367 kendaraan.

Ketua Harian Satgas Covid Kota Bandung, Asep Gufron, meminta masyarakat untuk tetap wajib mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah agar terhindar dari penularan Covid.

"Ada 10 poin jadi perhatian kami dalam upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19 dan perayaan nataru. Yakni meningkatkan kewaspadaan dengan optimalisasi, sosialisasi, edukasi, dan pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kecamatan untuk antisipasi penyebaran varian Omnicron (XBB, BN.1, dan lain-lain), antisipasi potensi pergerakan/mobilisasi dari luar Kota Bandung yang masuk ke Kota Bandung pada masa nataru dan libur sekolah 2022/2023," katanya.

Selanjutnya, optimalisasi peran satgas kecamatan dan kelurahan dalam pengawasan berbagai aktivitas warga. Pengawasan terutama di tempat wisata dan tempat lainnya yang berpotensi terjadi kerumunan, contohnya Gasibu, alun-alun, Jalan Asia Afrika, Jalan Dago, Tegallega, dan tempat wisata lainnya.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Bandung Timur di Batu Kuda Gunung Manglayang, Bisa Piknik hingga Berfoto

Selain itu juga optimalisasi pengawasan pada pelaksanaan perayaan Natal di setiap tempat ibadah gereja dan tempat lainnya sesuai kapasitas tidak melebihi 100 persen.

"Kami siapkan posko terpadu layanan kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan pada masa nataru. Juga memastikan kesediaan vaksin booster (dosis 3) dan booster dua (dosis 4) bagi SDM kesehatan dan lansia sehubungan dengan adanya peningkatan permintaan bagi pelaku perjalanan dalam negeri maupun luar negeri dan pelaksanaan kegiatan event di Kota Bandung," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga melakukan peningkatan kapasitas tracing dan testing dengan kolaborasi dinkes dan jajaran kewilayahan.

Baca juga: Warga Subang Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Antisipasi Covid

Juga ada optimalisasi pengawasan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di setiap tempat usaha, dan optimalisasi penyampaian informasi dan publikasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan percepatan vaksinasi.

Pihak kepolisian pun mengonfirmasi akan menyiapkan 20 pos pengamanan, utamanya di pusat kota dan wilayah perbatasan Kota Bandung dengan total 1.500 personel. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved