Tempat Wisata di Majalengka

Bukit Pamoroan, Tempat Wisata di Majalengka yang Hits, Bisa Lihat Lautan Awan

Tempat kemping di Majalengka banyak menyuguhkan pemandangan yang asri dan pengunjung bisa melihat lautan awan bak negeri dongeng.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Dok. Pengelola Bukit Pamoroan
Suasana indah objek wisata Bukit Pamoroan di Desa Sedaraja, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Terlihat di kejauhan Gunung Ciremai. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memang terkenal akan keindahan alamnya.

Sejumlah tempat kemping pun banyak ditemukan di daerah berjuluk Kota Angin ini.

Banyak pencinta alam dari kaum muda-mudi yang mengisi waktu akhir pekan dengan berkemping di Majalengka.

Apalagi, pada momen libur Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini.

Baca juga: Libur Nataru, Bukit Pamoroan Tempat Wisata di Majalengka Justru Memilih Tutup, Begini Alasannya

Tempat kemping di Majalengka banyak menyuguhkan pemandangan yang asri dan pengunjung bisa melihat lautan awan bak negeri dongeng.

Pemandangan seperti itu bisa dijumpai di objek wisata Bukit Pamoroan di Desa Sedaraja, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.

Bukit Pamoroan sebagai objek wisata sudah ada sejak 2018.

Pengelola Bukit Pamoroan, Rosalinda, mengatakan, dulunya tempat ini hanya dibuat untuk spot foto.

Suasana indah dari Objek Wisata Bukit Pamoroan di Desa Sedaraja, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka. Terlihat di kejauhan Gunung Ciremai.
Suasana indah objek wisata Bukit Pamoroan di Desa Sedaraja, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka. Terlihat di kejauhan Gunung Ciremai. (Dok. Pengelola Bukit Pamoroan)

Namun, lambat laun, wisata tersebut dibuka untuk kemping.

"Bukit Pamoroan itu sudah ada dari akhir tahun 2018 yang memang pertamanya itu cuma ada buat wisata dan spot foto."

"Namun 2019 warga di sini mencoba camp dan akhirnya jadi camping ground dan wisata alam sampai saat ini," ujar Rosalinda kepada Tribunjabar.id, Sabtu (24/12/2022).

Ia menjelaskan, sebagai lokasi yang menyuguhkan tempat yang asri, wisata Bukit Pamoroan sudah dinilai baik.

Pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas, seperti saung musala, beberapa spot foto, dan toilet.

"Untuk fasilitas, ada WC tradisional dan saung musala, ada juga kursi-kursi spot foto. Fasilitas cuma segitu karena memang memilih lebih asri aja alami," ucap Oca, sapaan akrabnya.

Tak hanya kaum muda-mudi, pengunjung juga biasanya datang bersama keluarga.

Mereka memanfaatkan pemandangan lautan awan dan pesawahan, selama berada di lokasi.

"Pengunjung bisa sekadar berwisata atau kemping."

"Biasanya kalau weekend itu kebanyakan bawa keluarga buat makan-makan di sini," jelas dia.

Lebih jauh Oca menjelaskan, Bukit Pamoroan memiliki tiga bukit.

Masing-masing memiliki daya tarik tersendiri untuk melihat pemandangan.

Adapun, pengunjung harus tracking terlebih dahulu sekitar 20 menitan untuk menuju ke sana.

Kendaraan baik roda dua maupun empat bisa disimpan di dekat basecamp yang telah disediakan.

"Akses ke lokasi camp itu tracking dulu sekitar 20 menitan."

"Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah pada pagi atau siang hari karena lautan awan itu terlihat dengan jelas."

"Selain itu tracking juga bisa dilakukan dengan santai karena masih dengan udara yang segar," katanya.

Mengenai biaya masuk, pengelola Bukit Pamoroan juga mematok dengan harga terjangkau.

Bagi pengunjung yang hendak kemping, dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu per orang.

Untuk pengunjung yang hanya main tanpa kemping, dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu saja per orang.

Namun untuk saat ini, pencinta wisata alam harus bersabar terlebih dahulu.

Pasalnya, pihak pengelola sedang menutup sementara wisata tersebut.

Mengedepankan keselamatan pengunjung menjadi alasan pihaknya menutup sementara wisata yang dikelola oleh karang taruna itu.

Sebab, wisata tersebut tak ramah bagi pengunjung jika cuaca ekstrem seperti beberapa akhir ini terjadi.

"Iya, benar, mulai kemarin kami resmi menutup sementara bagi pengunjung sampai waktu yang belum ditentukan."

"Itu karena mengingat cuaca buruk musim hujan yang ditakutkan mengakibatkan terjadinya longsor, petir, atau lainnya."

"Meskipun di Bukit Pamoroan ini insyaallah aman bagi pengunjung, kami lebih mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, karena lebih mementingkan keselamatan pengunjung," ujarnya.

Kendati demikian, ia pun berharap, cuaca buruk tidak terjadi dalam kurun waktu lama sehingga pengelola Bukit Pamoroan juga bisa melayani pengunjung di momen libur Nataru ini.

"Kalau dilihat seminggu ke depan cuaca bagus, ya, insyaallah dibuka kembali," ucap Oca. (*)

Suasana indah objek wisata Bukit Pamoroan di Desa Sedaraja, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dok Pengelola

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved