Ibu Nike Ardilla Meninggal
Tetesan Air Mata Fans Nike Ardilla Iringi Pemakaman Mamih Nining, Paramitha Rusadi dan Amel Hadir
Tetesan air mata pendukung almarhum Nike Ardila mengiringi pemakaman jenazah Mamih Nining Ningsihrat, ibunda Nike Ardila yang meninggal usia 82 tahun.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Tetesan air mata pendukung almarhum Nike Ardilla mengiringi pemakaman jenazah Mamih Nining Ningsihrat, ibunda Nike Ardila yang meninggal dunia di usia 82 tahun.
Sejumlah artis sahabat Nike Ardila yang selama ini terus bersilaturahmi dengan Mamih Nining Ningsihrat turut hadir.
Terlihat ada Paramitha Rusadi, Mel Sandy, Amel (wajah dan suara mirip Nike Ardilla), Cut Irna, Inka Christy dan sejumlah artis lainnya.
Mamih Nining Ningsihrat dimakamkan di Komplek Pemakaman Keluarga Rd Gandar Kartabrta di Komplek TPU Cidudu Dusun Lebak Lipung Desa Imbanagara Ciamis, Jawa Barat, Kamis (22/12) siang.
Baca juga: Fans di Seluruh Indonesia Peringati 27 Tahun Meninggalnya Nike Ardilla di Ciamis, Mamih Tak Hadir
Jenazah Mamih Nining Ningsihrat diberangkatkan dari rumah duka di Dusun Cicurug Desa Cijulang Kecamatan Cihaurbeuti menggunakan mobil ambulance Z 9908 V.
Tiba di komplek makam Cidudu pukul 09.00 Kamis (22/12) siang tersebut.
Jenazah Mamih terlebih dahulu disemayamkan di Musala Nurul Ardilla di Komplek TPU Cidudu kemudian disalatkan. Salat jenazah dengan imam Ustad Didin dan 4 shaf makmum.
Usai salat, jenazah Mamih Nining Ningsihrat diusung ke Komplek Makam Keluarga Rd Gandar Kartabrata. Ratusan pelayat mengantarkan jenazah mamih ke peristirahatan terakhir.

Liang lahat untuk jenazah mamih dipersiapkan persis di samping makam suami alamarhumah, R Eddy Kusnadi, ayahand Nike Ardilla.
Suasana duka dan tetesan air mata sejumlah fanas berat Nike Ardilla, mengantarkan jenazah mamih Nining Ningsihrat ke peristirahatan terakhir di Komplek Makam Keluarga Rd Gandar Kartabrata.
Sejumlah karangan bunga duka cita terlihat terpasang di komplek makam keluarga yang berdampingan dengan TPU Cidudu tersebut.
Menurut anak kedua almarhumah Mamih Nining Ningsihrat, Rd Alan Yudi, selama 4 tahun terakhir kondisi fisik mamih Nining Ningsihrat melemah. Setiap hari beraktivitas di kursi roda atau berbaring di ranjang.
“Terlebih 3 bulan terakhir, kondisi fisik Mamih menurun drastis. Asupan makanan sudah sulit masuk. Kondisi fisik Mamih benar-benar drop. Usia beliau memang sudah tua, 83 tahun,” ujar Rd Alan Yudi kepada Tribun Kamis (22/12).
Menurut Rd Alan yang akrab dipanggil Aa Alan tersebut, Mamih meninggal karena usia sudah tua. “Mamih meninggal kemarin sore (Rabu, 21/12) sekitar pukul 15.50. Di rumah Aa Deden di Cihaurbeuti,” katanya.