Ayah Tiri Kejam di Subang

Pembunuhan di Subang, Baru 3 Bulan Menikah, Ayah di Subang Ini Sudah Berani Habisi Anak Tiri

Seorang ayah menyiksa anak tirinya yang baru berusia 18 bulan hingga tewas.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Dok Polsek Pamanukan
Yeyen Lisnawati (30) menggendong bayinya, Muhammad Fais Alviano, yang diduga dianiaya olah suaminya. Bayi tersebut kini meninggal dunia. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pembunuhan sadis terjadi di Subang, Kamis (22/12/2022) tadi pagi.

Seorang ayah menyiksa anak tirinya yang baru berusia 18 bulan hingga tewas.

Peristiwa tersebut terjadi di Warga Dusun Lebak Jaya RT 11/03 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Kamis(22/12/2022) pagi.

Para tetangga sampai geram setelah tahu balita itu ternyata meninggal setelah disiksa ayah tirinya.

Balita malang itu diketahui merupakan putra Yeyen Lisnawati (30 tahun). 

Sedangkan yang diduga menganiaya hingga tewas adalah ayah tirinya yang kini kabur.

Balita malang tersebut diketahui bernama Muhammad Fais Alviano.

Baca juga: Breaking News: Balita 1,5 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri di Subang Saat Ibunya ke Warung

Berdasarkan keterangan ibu Korban, Yeyen Lisnawati (30), saat kejadian dirinya mengaku sedang pergi ke warung.

"Saat kejadian saya sedang pergi ke warung untuk membeli cat rambut," ujar Yeyen, Kamis(22/12/2022).

Namun, menurut Yeyen, setelah dirinya kembali dari warung sekitar 15 menit, Yeyen kaget seketika melihat korban sudah berada di kasur dengan tubuh lemas.

"Saya kaget liat kondisi anak saya dalam keadaan lemas di kasur, padahal sebelumnya saat ditinggal pergi ke warung tak apa-apa," katanya

Kemudian, Yeyen pun menanyakan kepada pelaku tentang anaknya, namun jawaban yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan.

“Anak kamu itu buang air besar di kasur, bersihkan sana, saya mau telpon ibu saya yang ada di Arab,” ucapnya sambil menirukan kata-kata pelaku.

"Kemudian suami saya pergi menggunakan sepeda motor dan tidak kembali lagi hingga sekarang," imbuhnya

Yeyen pun kemudian langsung membawa korban ke Bidan Desa, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan.

Sayang nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan.

"Anak saya meninggal saat akan dibawa ke Rumah Sakit, saat ini sedang diotopsi di RS Bhayangkara Indramayu, untuk mengetahui penyebab kematian anak saya," tuturnya.

Yeyen menduga kepala anaknyanya dimasukkan ke bak mandi sampai kehabisan nafas.

"Sudah saya laporkan ke Polsek Pamanukan dan saat ini Polisi sedang memburu suami saya," tegasnya

Sementara itu, Kepala unit Reskrim Polsek Pamanukan Ipda Tono Hendramotko membenarkan peristiwa tersebut dan sudah menerima laporan dari ibu korban.

"Setelah menerima laporan, kita langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan mengejar suami korban diduga pelaku yang menghabisi nyawa balita tak berdosa tersebut," ucapnya.

Menurutnya, pelaku dan ibu korban baru menikah selama tiga bulan, dan menempati kontrakan tersebut 5 hari yang lalu.

“Menurut keterangan ibu korban, dirinya dengan terduga pelaku baru menikah selama 3 bulan dan tinggal dikontrakkan tersebut baru 5 hari," katanya.

Sementara hingga berita ini di tulis, polisi masih menunggu hasil otopsi pihak Rumah Sakit, terkait penyebab kematian korban balita tak berdosa tersebut. (Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved