Gempa Bumi di Cianjur

Update Gempa Cianjur, Satu Lagi Korban Gempa Teridentifikasi, Sahroni Warga Cugenang

Polda Jawa Barat berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban gempa bumi Cianjur. Hingga kini total sudah ada 159 jenazah teridentifikasi. 

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar
Petugas gabungan saat mengevakuasi jenazah korban gempa di Kampung Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (18/12/2022). Senin (19/12/2022) satu lagi jenazah teridentifikasi. Satu jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut merupakan warga Kampung Cugenang RT 03/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tim DVI Polda Jawa Barat berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban gempa bumi Cianjur.

Hingga kini total sudah ada 159 jenazah teridentifikasi

Biddokes Polda Jawa Barat, drg Puspa Yuwi mengatakan tim berhasil mengidentifikasi satu kantong jenazah korban akibat gempa Cianjur tersebut berdasarkan kecocokan sidik jari, dan catatan medis. 

"Hari ini satu jenazah kembali berhasil diidentifikasi, yaitu jenazah nomor PM : 062/022/CJR/164, sebagai Sahroni, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 24 tahun," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/12/2022). 

Satu jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut, lanjut dia, merupakan warga Kampung Cugenang RT 03/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Hingga kini dari jumlah sebanyak 174 kantong jenazah yang diterima, 159 diantaranya telah berhasil teridentifikasi by name by addres," katanya. 

Ia mengungkapkan, Tim DVI masih terus melakukan sejumlah upaya untuk terus melalukan upaya proses identifikasi terhadap sebanyak 15 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. 

"Di RSUD Cianjur kini masih ada 15 kantong jenazah belum teridentifikasi, dan kita masih terus melakukan beberapa upaya," kata dia. 

Pihaknya mengimbau, bagi masyarakat yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya untuk bisa melaporkan ke posko pengaduan orang hilang atau posko antemortem di instalasi jenazah dan kedokteran forensik forensik RSUD sayang Cianjur.

"Tentunya dengan membawa data-data korban berupa kartu keluarga rekam medis gigi, foto terakhir korban, rekam sidik jari dan membawa saudara yang mempunyai hubungan kekerabatan untuk diambil sampel DNA pembanding," kata dia. (Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. )

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved