Tol Cisumdawu Sudah Dibuka dan Digratiskan, Tapi Jalan ke Objek Wisata di Sumedang Belum Diperbaiki

"Hampir sebagian besar PJU mati, penunjuk arah tidak ada, kaca cembung di tikungan tak ada"

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Adityas Annas Azhari
kiki andriana/tribun jabar
Suasana arus lalu lintas di kawasan Gerbang Tol Sumedang Kota pasca Tol Cisumdawu seksi 2-3 dibuka fungsional, Kamis (15/12/2022) petang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Selain menyambut baik pembukaan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 yang menghubungkan Pamulihan-Sumedang-Cimalaka, pengusaha tempat wisata juga mengeluh. 

Yang dikeluhkan adalah pembukaan tol yang mempercepat datangnya wisatawan ke Sumedang, tidak disertai dengan perbaikan jalan menuju tempat wisata selepas gerbang tol. 

"Persoalannya tidak didukung infrastruktur, jalan rusak, rawan longsor, PJU (lampu penerangan jalan umum) tak ada, sementara Tol Cisumdawu telah dibuka," kata Nana Mulyana, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang, di Sumedang, Jumat (16/12/2022).  

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang, Nana Mulyana di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan, Jumat (16/12/2022).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang, Nana Mulyana di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan, Jumat (16/12/2022). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Nana Mulyana yang juga pemilik tempat wisata Kampung Karuhun di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan itu mengatakan bahwa kondisi jalan rusak dan sempit tidak terjadi hanya di Citengah, namun di nyaris di semua tujuan wisata. 

"Hampir sebagian besar PJU mati, penunjuk arah tidak ada, kaca cembung di tikungan tak ada," kata Nana Mulyana. 

Baca juga: Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi Januari 2023, Ini yang Dilakukan Dinas Bina Marga Jabar

Menurutnya sudah semestinya infrastruktur menuju tempat wisata didahulukan perbaikannya. Harus ada akselerasi perbaikan. Meski, Nana Mulyana sendiri sadar bahwa kendala perbaikan adalah di anggaran. 

"Semoga di akhir kepemimpinan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan saat ini, ada prioritas untuk jalan ke tempat wisata baik di anggaran perubahan atau di anggaran murni," kata Nana Mulyana. 

Suasana Kampung Karuhun, tempat wisata di kawasan sejuk Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Suasana Kampung Karuhun, tempat wisata di kawasan sejuk Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Dok Kampung Karuhun)

Yang menjadi unek-unek Nana Mulyana adalah kesemerawutan kendaraan yang masuk ke tempat wisata. Menurutnya, kendaraan besar seperti bus harusnya ditempatkan di terminal wisata tertentu. 

Dari terminal itu, ada mobil angkutan pedesaan yang telah di-branding sesuai tempat wisata di trayek yang dilalui. 

Baca juga: Bukan Cuma Cisumdawu, Ini Daftar Jalan Tol yang Difungsikan di Momen Libur Natal dan Tahun Baru

"Angkutan pedesaan akan datang ke destinasi sesuai jurusan, tapi sampai hari ini tak ada perbincangan mengenai hal itu," katanya. 

Nana Mulyana mengatakan, Kabupaten Sumedang telah dikenal di kancah nasional dengan berbagai penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten ini. 

Hal ini disebutnya sebagai sesuatu yang luar biasa bagus. Dan alangkah lebih lengkap jika Sumedang juga terkenal karena wisatanya yang nyaman baik dari tempat maupun akses jalan. 

"Keren, luar biasa karena penghargaan di tingkat nasional dan kami berharap tolong inrastruktur yang menunjang pariwisata," katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved