Gempa Bumi di Cianjur
Rumah Tahan Gempa untuk Percontoh di Nagrak, Cianjur, Mangkrak, Pemilik Lahan Tagih Janji Bupati
Pembangunan rumah percontohan tahan gempa di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terbengkalai.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pembangunan rumah percontohan tahan gempa di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terbengkalai.
Diketahui sebelumnya, rumah percontohan tahan gempa tersebut sempat dipromosikan Bupati Cianjur Herman Suherman dan di posting di akun pribadinya.
Rencananya rumah tahan gempa tipe 36 akan dijadikan contoh bagi warga untuk membangun kembali rumahnya yang rusak berat akibat gempa bumi.
Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur Kini Jadi 602 Orang, Banyak yang Tak Dilaporkan
Pembangunan rumah contoh tahan gempa tersebut mulai dikerjakan pada Jumat (2/12/2022), ditargetkan selesai 10 hari, namun hingga kini bangunan tersebut mangkrak karena ditinggal pekerja.
Salih Muhdiar (58) dan Ai Ronasi (46) pemilik lahan tersebut tinggal di pangkalan ojeg yang ditutup dengan terpal.
“Iya kami dijanjikan 10 hari rumah akan selesai, tapi sampai sekarang sudah lebih 10 hari belum selesai, bahkan dibiarkan begitu saja,” kata Ai Ronasih, pada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Ai meminta Bupati Cianjur H Herman Suherman agar segera merealisasikan janjinya dengan menyelesailan rumah tahan gempa, karena sudah lebih dari 10 hari.
“Saya tinggal di pangkalan ojeg, setiap malam kedinginan, tahu kondisi seperti ini mah, udah saja bikin tenda, apalagi saya punya cucu baru dua bulan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, apabila pembangunan tersebut tidak bisa diselesaikan pemerintah dan intansi terkait, ia meminta untuk membangunanya secara mandiri.
"Kalau gak beres terus, saya minta uangnya saja, dan biar dikerjakan dan dibangun sendiri, kaya gini terus kelamaan," ucapnya.
Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi mengatakan, pembangunan contoh rumah tahan gempa tersebut terhambat, karena pekerja bangunanya dipindahkan untuk membangun rumah relokasi di Desa Sirnagalih.
"Sekarang sudah mulai lagi dikerjakan, kemarin karena pekerjanya dialihkan ke Desa Sirnagalih untuk ikut membantu pembangunan rumah relokasi," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.