Kabar Gembira buat Penumpang, Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru Tarif Bus Budiman Tidak Naik
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tarif Bus Budiman di terminal Ciamis tidak akan ada kenaikan.
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tarif Bus Budiman di terminal Ciamis tidak akan ada kenaikan.
Hal tersebut disampaikan Ajat Sudrajat, perwakilan agen di Ciamis dari PO Bus Budiman, Selasa (13/12/2022).
"Dari dulu tidak ada kenaikan tarif di momen libur Nataru. Kalaupun ada kenakalan oknum sopir, itu sudah pasti akan kena pecat," kata Ajat pada TribunPriangan.com.
Ajat mengatakan, kenaikan tarif bus hanya terjadi satu tahun sekali, yaitu mengikuti aturan pemerintah saat seminggu sebelum dan seminggu setelah Idulfitri.
Baca juga: Rest Area Tol Cipali Bakal Ditutup Kalau Sudah Penuh di Momen Libur Natal dan Tahun Baru
"Kalau liburan Natal dan tahun baru atau Iduladha juga nggak ada kenaikan sama sekali," tambahnya.
Bus Budiman saat ini sudah menaikkan tarif setelah kenaikan BBM yang disahkan pemerintah pada September lalu.
"Ada kenaikan pasca-kenaikan BBM, itu juga kami melalui masa penyesuaian dulu, tidak langsung tiba-tiba naik. Kan kami juga harus memikirkan penumpang terutamanya," jelas Ajat.
Berbeda dengan Bus Budiman, PO Bus Sugeng Rahayu sementara ini menginformasikan biasanya memang ada kenaikan saat libur Nataru, tapi untuk tarif resminya belum ada arahan dari pusatnya di Surabaya.
Baca juga: Naskah Lengkap Pesan Natal 2022 oleh KWI dan PGI, Singgung Perjuangan Umat Menghadapi Pandemi
"Kalau untuk tahun ini sih belum tahu, paling nanti biasa diinfokannya seminggu atau tiga hari sebelum libur Nataru," kata Nisa (21), petugas loket Bus Sugeng Rahayu.
Nisa mengatakan, tahun lalu saat libur Nataru, jika tarif normalnya dari Bandung ke Surabaya itu Rp 240 ribu, akan ada kenaikan Rp 40 ribu jadi total Rp 280 ribu.
"Tarif bus yang Rp 280 ribu itu sudah dapat makan dua kali kalau tahun lalu. Nah, untuk tarif yang sekarang dikarenakan BBM naik, tarifnya masih sama Rp 280 ribu, hanya saja penumpang cuma dapet makan satu kali yang biasanya dua kali," jelas Nisa.
Saat ini Nisa juga masih menunggu arahan dari pusat terkait kenaikan tarif bus Sugeng Rahayu menjelang libur Nataru. (*)