Piala Dunia 2022

Maroko vs Portugal, Perempat Final Piala Dunia 2022, Singa Atlas Dapat Dukungan dari Seluruh Afrika

Maroko vs Portugal pada perempat final Piala Dunia 2022 bakal berlangsung Sabtu (10/12/2022).

Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunnews.com
Para pemain Maroko bersujud merayakan gol setelah gelandang Maroko Abdelhamid Sabiri mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2022 melawan Belgia di Stadion Al-Thumama di Doha, Minggu (27/11/2022) malam WIB. Maroko menang 2-0. 

TRIBUNJABAR.ID - Maroko vs Portugal pada perempat final Piala Dunia 2022 bakal berlangsung Sabtu (10/12/2022).

Maroko menjadi negara dari dunia Arab pertama yang berhasil mencapai perempat final Piala Dunia 2022.

Penampilan Maroko di perempat final Piala Dunia 2022, juga jadi tim Afrika pertama yang melakukannya sejak terakhir Ghana pada 2010.

Ketika Maroko tim berjuluk "singa Atlas' ini menantang Portugal, mereka akan mendapatkan dukungan masif.

Baca juga: ASAL USUL Desa Maroko di Bandung Ternyata Bermula dari Kata Emak-emak Merokok, Punya Tempat Ikonik

Tidak hanya dukungan dari ribuan penggemar yang bepergian dari ujung barat laut Afrika, tetapi Maroko juga mendapat dukungan dari jutaan orang di seluruh benua Afrika, dan seluruh Timur Tengah.

Setelah kemenangan adu penalti yang menakjubkan atas Spanyol 3-0 pada 16 besar (6/12), Singa Atlas menjadi satu dari empat negara Afrika yang pernah mencapai babak delapan besar.

Sebelumnya adalah Ghana (2010), Senegal (2002), dan Kamerun (1990).

Hakim Ziyech, Achraf Hakimi dan kawan-kawan telah membuat sejarah di turnamen ini dengan menjadi tim Afrika pertama yang menjuarai penyisihan grup Piala Dunia, sejak Nigeria pada 1998.

Dahsyatnya lagi, mereka mengungguli dua lawan kelas berat, Kroasia, dan Belgia.

Sekarang, setelah mengatasi tim Matador, yang tak lain tetangga mereka dari seberang Selat Gibraltar.

Skuad asuhan Walid Regragui ini memiliki peluang untuk mencapai apa yang hampir dilakukan Ghana di Afrika Selatan pada 2010: menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Seperti Ghana pada Piala Dunia 2010 lalu, Maroko juga memiliki dukungan dari benua yang bersatu di belakang mereka.

Bek Maroko #02 Achraf Hakimi (Kiri) melakukan konversi saat adu penalti untuk memenangkan pertandingan sepak bola putaran 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha pada 6 Desember 2022
Bek Maroko #02 Achraf Hakimi (Kiri) melakukan konversi saat adu penalti untuk memenangkan pertandingan sepak bola putaran 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha pada 6 Desember 2022 (KARIM JAAFAR/AFP)

Terlepas dari perbedaan signifikan yang seringkali memisahkan Afrika bagian utara, dan sub-Sahara.

Ketika sebuah negara Eropa tersingkir dari Piala Dunia, pendukung cenderung mengikuti sisa turnamen dengan agak pasif, lebih tertarik pada hasil keseluruhan daripada keberuntungan tim Eropa lainnya.

Tapi tidak di Afrika. Kebanyakan dari mereka mendukung semua tim Afrika, bahkan mengesampingkan persaingan tertentu.

Mahmoud, misalnya, seorang pemilik restoran Mesir di Qatar yang pernah datang untuk menyaksikan Senegal vs Inggris.

Dan, meskipun Mesir kalah dari Senegal di final Piala Afrika dan playoff kualifikasi Piala Dunia, dia mendukung Lions of Teranga.

Para pemain Maroko melakukan selebrasi saat adu penalti pada pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, sebelah barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JAVIER SORIANO / AFP )
Para pemain Maroko melakukan selebrasi saat adu penalti pada pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, sebelah barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JAVIER SORIANO / AFP ) (JAVIER SORIANO / AFP)

"Mereka bermain untuk kita. Mereka turun ke lapangan untuk semua orang Afrika," kata Mahmoud dikutip dari Deutsche Welle.

"Saya orang Mesir tapi saya di sini untuk mendukung Maroko," kata Gamal, seorang pendukung yang ditemui di Souq Waqif, salah satu titik pertemuan paling populer bagi para penggemar di Doha.

"Maroko adalah negara Arab terakhir yang tersisa di kompetisi, dan juga negara Afrika terakhir."

Semangat serupa dilontarkan pendukung Senegal. Tim jagoan mereka dikalahkan habis-habisan oleh Inggris.

Meski kecewa, para suporter kini punya misi baru.

Gelandang Maroko Abdelhamid Sabiri merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Grup F Piala Dunia 2022 Qatar melawan Belgia di Stadion Al-Thumama di Doha pada 27 November 2022.
Gelandang Maroko Abdelhamid Sabiri merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Grup F Piala Dunia 2022 Qatar melawan Belgia di Stadion Al-Thumama di Doha pada 27 November 2022. (Tribunnews.com)

"Sekarang kami akan mendukung Maroko sampai akhir," ujar Bintou, anggota "12th Gainde," kelompok suporter yang penuh warna yang diterjemahkan sebagai "pemain ke-12" dalam bahasa Wolof.

"Seluruh Senegal, seluruh Afrika , berada di belakang Maroko. Mereka adalah tim kami sekarang dan kami berharap mereka bisa mencapai final," kata Bontou.

Ketika Maroko menyingkirkan La Furia Roja, sekitar 15 ribu warga tumpah ruah di jalanan Souq Waqif.

Mereka tak hanya yang berasal dari Maroko, tapi juga adalah penduduk Qatar, pendukung Senegal, Kamerun, Tunisia, dan Ghana.

Bahkan, seperti ramai terlihat di media sosial, di Aljazair sana, warganya turun ke jalan merayakan kemenangan tim Singa Atlas. Padahal, kedua negara sedang tegang karena isu Sahara Barat.

Fenomena ini menunjukkan, bahwa sementara negara mungkin bertengkar, rakyat mereka hanya fokus pada satu hal.

Mereka ingin melihat Afrika dan dunia Arab bersinar di Piala Dunia, terlepas dari bagian mana.

Pelatih Maroko, Walid Reragui pun mengumandangkan sentimen kontinental ini.

"Kami juga orang Afrika," kata Reragui menjelang pertandingan grup terakhir melawan Kanada.

"Jadi, seperti Senegal, seperti Ghana, seperti Kamerun dan seperti Tunisia, kami ingin mengibarkan bendera sepak bola Afrika."

Bagi Reragui, ini bukan hanya tentang solidaritas kontinental; Singa Atlas juga memiliki misi lain yang ingin dibuktikan.

"Sepak bola Afrika sering dianggap biasa-biasa saja, tetapi di Piala Dunia ini, saya pikir kami telah menunjukkan bahwa kami dapat mempersulit hidup siapa pun," lanjutnya.

“Kita semua berbicara tentang tim Eropa, tim Amerika Selatan, tapi saya berharap, di masa depan, kita akan melihat lebih banyak tempat untuk tim Afrika. Jadi, mengapa tidak? Mengapa negara Afrika tidak bisa memenangkan Piala Dunia?" katanya bertanya-tanya.

Tapi sebelum lebih jauh berbicara soal juara, Afrika masih menunggu semifinalis pertamanya. Dan mereka berharap, di Qatar, semifinalis pertama itu adalah Maroko. (Tribunnews/den)

4 Negara Afrika yang pernah ke perempatfinal Piala Dunia

Maroko (2022) ---- Achraf Hakimi

Ghana (2010) ---- Asamoah Gyan

Senegal (2002) --- Papa Bouba Diop

Kamerun (1990) --- Roger Milla

Jadwal Perempat Final

Jumat 9 Desember 2022
22.00 WIB Kroasia vs Brasil

Sabtu 10 Desember 2022
02.00 WIB Belanda vs Argentina
22.00 WIB Maroko vs Portugal

Minggu 11 Desember 2022
02.00 WIB Inggris vs Prancis

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramai-ramai Dukung Maroko, Singa Atlas Dapat Dukungan Masif dari Negara-negara Arab dan Benua Afrika.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved