Piala Dunia 2022
Jelang Maroko vs Spanyol di Piala Dunia 2022, Matador Belajar Banyak dari Laga Lawan Samurai Biru
Jelang Maroko vs Spanyol, Tim Matador belajar banyak dari kekalahan 2-1 dari Jepang yang nyaris menyingkirkannya di penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Winger Chelsea ini telah menyumbang satu gol, dan satu assists.
Dia tercatat sebagai pemain yang paling banyak melepas umpan di kotak penalti (17) di timnya, juga paling rajin mengkreasi peluang (4).
Ziyech juga terdepan dalam urusan menggiring bola (43 kali), serta terjauh pula saat mengiring bola (477.6 meter).
"(Ziyech) adalah pemain hebat, dia bermain sangat baik... Sangat berbahaya saat dia menembak. Tapi saya pikir Maroko memiliki pemain banyak hebat, bukan hanya Ziyech," ujar Rodri.
"Mereka memiliki pemain berkualitas sangat bagus dan mereka bekerja sangat baik secara kolektif, itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan seimbang. Mereka mengalahkan Belgia. Kita harus memiliki hari yang baik untuk mengalahkan mereka," katanya.
Maroko berada di babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam 36 tahun. Terakhir kali mereka melakukannya adalah pada 1986 lalu, dan ketika itu langsung dipulangkan oleh Jerman Barat.
Singa Atlas kini mengejar juga rekor lain. Jika bisa menekuk Spanyol, mereka akan mengikuti jejak harum Kamerun sebagai tim pertama Afrika yang tak terkalahkan dalam lima laga berturut-turut di Piala Dunia, dalam periode 1982, dan 1990.
Pelatih Walid Reragui meminta timnya untuk memasang target lebih tinggi lagi.
"Kami tidak datang hanya untuk mengatakan 'oh, kami hampir saja'. Kami perlu mendapatkan hasil seperti yang dilakukan semua tim Eropa atau Amerika Selatan. Kita perlu meniru mereka,” kata Reragui. (Tribunnews/den)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.