Gempa Bumi di Garut
Gempa Garut Putuskan Jaringan PLN di Talegong, Petugas Berjibaku sampai Malam
Koordinator lapangan PLN ULP Pameungpeuk, Apip mengatakan ada empat gardu yang saat ini tengah ditangani pihaknya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di selatan Garut pasca-gempa bumi menyebabkan aliran listrik terganggu, khususnya di wilayah Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Longsoran akibat gempa Garut tersebut menyebabkan jaringan SUTM di Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong terputus akibatnya sejumlah wilayah sementara mengalami mati lampu.
Koordinator lapangan PLN ULP Pameungpeuk, Apip mengatakan ada empat gardu yang saat ini tengah ditangani pihaknya.
Longsor tersebut menurutnya diakibatkan oleh getaran gempa bumi M 6,4 di wilayah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, kedalaman 118 km, Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49.41 WIB.
Sehingga menyebabkan pohon-pohon merusak jaringan listrik di wilayah Kecamatan Talegong.
"Kejadian longsor hampir bersamaan dengan waktu gempa, saat ini personil sedang berupaya semampunya dalam kondisi riskan banyak longsoran berbahaya," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Hingga Sabtu tengah malam, pihaknya bersama anggota Sp Cisewu masih melakukan upaya perbaikan.
Perbaikan aliran listrik tersebut sempat terkendala hujan deras, pihaknya baru baru bisa melanjutkan menjelang tengah malam.
"Kepada masyarakat tolong mengerti dan bersabar, kami tengah berupaya secepatnya menangani aliran listrik ini, alhamdulillah kami juga dibantu PTMH, semoga cepat pulih beres dan pulang dengan selamat," ucapnya.
Baca juga: Subuh Ini Gempa Dangkal Guncang Tasikmalaya tapi Kekuatannya Kecil
Sebelumnya dilaporkan ada tiga desa terdampak longsor setelah gema M 6,4. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sukamulya, Desa Selaawi dan Desa Sukalaksana.
Di Desa Sukamulya terdapat titik longsor yang membahayakan 3 rumah, yaitu di Kampung Cipasang dan Kampung Cibungur.
Kemudian di Desa Sukalaksana longsor terjadi dan menimpa rumah warga, tiga rumah warga di sekitarnya terancam.
Selanjutnya di Desa Selaawi, terjadi kerusakan dua bangunan yaitu rumah kepala desa dan madrasah tepatnya di Kampung Ciurug.(sidqi al ghifari/tribun jabar)
