Nikmatnya Serabi Khas Bandung di Waroeng Setiabudhi, Dimasak dengan Arang
Warung serabi yang eksis sejak 2009 dan ramai dikunjungi adalah Waroeng Setiabudhi, berada di Jalan Dr Setiabudhi No 175, Bandung.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUN JABAR.ID, BANDUNG - Surabi atau serabi adalah jajanan tradisional khas Bandung yang terbuat dari tepung beras.
Biasanya serabi mudah ditemukan di pinggir jalan dan dinikmati saat pagi dan malam hari sebagai kudapan.
Hadirnya berbagai kudapan yang viral dan menjadi makanan kekinian, serabi menjadi satu di antara jajanan yang tak hilang termakan zaman.
Warung serabi yang eksis sejak 2009 dan ramai dikunjungi adalah Waroeng Setiabudhi, berada di Jalan Dr Setiabudhi No 175, Bandung.
Korporasi Waroeng Setiabudhi, Kang Adem, mengatakan, konsep dari serabi ini adalah menghadirkan serabi dengan bujet yang masuk ke dalam pasangan muda-mudi.
"Kami terus berinovasi dengan topping yang berbeda dan sekarang kurang lebih ada 60 menu," ujar Kang Adem saat ditemui, Selasa (29/11/2022).
Adem menjelaskan, serabi di Waroeng Setiabudhi dimasak menggunakan tungku dan bahan bakar arang.

Menurutnya, ketika serabi dimasak dengan konsep tradisional, maka panas yang dihasilkan akan berbeda ketika dimasak dengan kompor.
"Adonan serabi di sini juga tidak menggunakan pengembang dan hanya memanfaatkan panas yang dihasilkan dari arang," tuturnya.
Selain itu, adonan juga tidak menggunakan bahan pengawet sehingga hanya bertahan empat jam saja.
"Jadi kami suka membuat dadakan ketika habis supaya rasa serabinya lebih fresh dan tetap nikmat ketika disantap, " kata Adem.
Memiliki ciri khas dimasak secara tradisional membuat serabi di Waroeng Setiabudhi ini berbeda dalam kualitas rasa.
Ketika disantap, serabi lebih lembut dan matang sempurna hingga bagian ujungnya.

Selain itu juga pengalaman melihat proses memasak serabi di bagian depan warung pun menjadi hal yang menarik.
"Ketika pelanggan sudah datang akan ada pengalaman yang membuat mereka kembali lagi dan membawa orang lain," katanya.
Varian jenis serabi yang ada di Waroeng Setiabudhi pun ada yang manis dan asin.
Untuk yang manis, Kang Adem mengatakan, rasa yang menjadi favorit pelanggan adalah rasa keju dan rasa oncom ayam telur mayones.
"Yang menjadi ciri khas lainnya adalah mayones di sini dibuat sendiri sehingga rasanya tidak akan ditemukan di tempat lain," kata dia.
Harga serabi di Waroeng Setiabudhi pun cukup terjangkau, Rp 5.000 hingga Rp 22 ribu. (*)