Kedai Asmara, Tempat Kuliner di Bandung Berkonsep Jadul, Ada Vibe Nostalgia bagi Milenial dan Ortu
Target dari Kedai Asmara ini semua kalangan. Tema jadul ini membuat orang tua juga merasa nostalgia, anak muda juga bisa merasakan suasana zaman dulu
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kedai Asmara merupakan warung nasi yang berdiri sejak tahun 2020 di Jalan LLRE Martadinata No 102, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Kedai ini menghadirkan tempat yang nyaman dengan fasilitas lengkap namun dengan konsep jadul.
"Konsep zaman dulu tuh sebenarnya udah banyak, kita megambil konsep yang zaman dulu anak muda, misalkan milenial sekarang jarang banget makan masakan rumahan yang emang ada di luar, biasanya kan mereka terbiasanya makan di rumah masing-masing," ujar Sarah Shalsadhila Ikhwan (22), owner Kedai Asmara saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (2/12/2022).
Kedai Asmara ini dibangun, kata Sarah untuk mengobati rindu masakan rumahan bagi para perantau.
"Target dari Kedai Asmara ini semua kalangan. Temanya jadul kayak gini orang tua juga merasa nostalgia, anak muda juga bisa merasakan ternyata kayak gini suasana zaman dulu," ujar Sarah.
Owner Kedai Asmara lainnya, Gema Rizki Mancanegara (22) dengan konsep jadul yang diusung, ia mengaku kesulitan untuk mendapatkan produk.
"Kalo kesulitan sih pasti, karena menu yang zaman dulu kita adakan kembali seperti kembang pepaya susah didapat. Tapi bersyukur setelah mencari akhirnya dapat," ujar Gema saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (2/12/2022).
Melihat keinginan anak muda untuk mengenang jajanan sekolah dasar, Kedai Asmara menyediakan mie zaman dulu dan minuman soda.
"Banyak anak muda yang ingin jajan kembali ke SD terkadang waktunya yang tidak tepat
jadi kita sediakan," kata Sarah.
Fasilitas yang didapatkan pengunjung Kedai Asmara yakni venue luas dengan kapasitas 500 orang, tempat biliard, meeting room, WiFi, kamar mandi, parkiran, area outdoor dan indoor dengan vibes zaman dulu.
"Setiap hari Rabu dan Sabtu tersedia juga live music, ada team sendiri untuk live music terkadang mengundang dari luar" kata Sarah.
Menu andalan dari Kedai Asmara adalah kankung krispi, cumi asin, cakalang, bola bola daging dan kembang pepaya.
Best seller minuman Kedai Asmara merupakan minuman khas Betawi, kopi tian, eskopi gula aren, pandan, dan lain sebagainya.
Harga yang dijual Kedai Asmara berkisar Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu.
"Kita akomodasi agar orang-orang tetap nyaman makan masakan rumahan dengan konsep lawas tapi dapat value-nya sendiri," kata sarah.
Venue Kedai Asmara yang luas disewakan tempat untuk pernikahan.
"Range harganya mulai dari 70.000 ke atas sudah include tempat dan catering," kata ia.
Perjuangan Kedai Asmara memang tidak mudah, ditambah berdiri saat pandemi COVID-19 yang sempat melanda.
"Banyak naik turunnya, pernah ngalamin orang kan nggak boleh keluar rumah, caranya melalui online, pernah juga nawar-nawarin sendiri karena belum punya team, kedainya hanya kapasitas 20 orang," ujar Gema.
Konsep yang diusung Kedai Asmara saat itu adalah hidden game dengan maskot pintu hijau.
"Ada satu pintu besar, kita cari di mana pintu hijau tersebut, sekarang bersyukur kapasitas tempat sudah luas, bagaimanapun situasinya bertahan dulu aja karena kan pandemi juga enggak selamanya, pada saat itu kita sabar," ujar Sarah.
Inovasi yang dilakukan, kata ia, menggunakan sistem "jemput bola" yaitu menghampiri secara langsung para pelanggan.
"Memaksimalkan SDM yang ada, saat pandemi juga tidak bisa makan di tempat, jadi take away. Kedai Asmara membuat frozen food untuk masyarakat yang ingin mudaj memasak," katanya.
Kedai Asmara menyediakan kartu loyalitas untuk para customer.
"Kartu ini fungsinya karena pengunjung loyal kita pasti akan lebih loyal, benefit yang diberi untuk pengunjung yakni makan kedua kali akan dapat produk secara gratis hanya untuk tiga kali makan di sini," ujar Sarah.
Menu andalan, serta menu baru akan didapat oleh pengunjung yang mempunyai kartu loyalitas dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kritik dan saran pengunjung diterima dengan baik oleh Kedai Asmara untuk menjadi bahan evaluasi.
"Setiap bulan evaluasi apa yang kurang dari Kedai Asmara, apakah ada aktivasi yang diingin customer yang bisa diwujudkan, karena inginnya customer merasa Kedai Asmara rumah kedua," ujar Sarah.
Aktivasi yang diminta oleh pengunjung Kedai Asmara adalah memperbanyak variasi snack zaman dulu.
"Permintaan tersebut Kedai Asmara wujudkan dari menu beraneka ragam, games, giveaway, live music, kemarin perayaan Halloween dan 17 Agustusan," katanya.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan customer.
Filosofi dari nama Kedai Asmara adalah singkatan dari asli murah meriah.
"Harga yang dipatok dengan fasilitas yang tersedia di daerah ini, saya berani claim sudah murah," ujar Gema.
Mengenai omzet, ia mengatakan bisnis tersebut memiliki potensi berjangka panjang.
Harapan Sarah, Kedai Asmara menjadi inspirasi untuk keluarga muda untuk mengedepankan masakan rumahan
"Makanan rumahan itu memang selalu diingat di hati, selalu nyaman di perut dan hemat di kantong," ujarnya.
Sarah berharap, Kedai Asmara bukan hanya tempat makan bisa menjadi tempat aktivitas bermanfaat lainnya.
"Bisa membuka donasi di sini, kayak kemarin kan lagi ada gempa misalkan barang-barang bekas pokoknya jadi tempat yang lebih bermanfaat lagi nggak hanya untuk owner sendiri tapi untuk orang-orang yang berkunjung," kata Sarah. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews