VIRAL, Nenek Menangis Pilu di Kebun Jagungnya yang Rusak karena Jadi Trek Motor Trail, Netizen Geram

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video seorang nenek menangis pilu di kebun jagungnya, viral di media sosial.

Bukan tanpa sebab, diketahui nenek itu menangis karena kebun jagungnya rusak karena dijadikan trek motor trail.

Dalam video viral yang beredar, nenek tersebut menangis melihat lahan pohon jagungnya rusak terlindas.

Video tersebut viral diunggah akun Twitter @GachaAmpaswey atau Mas Awan.

Baca juga: VIRAL Wanita Freelancer MC di Kota Bogor Diduga Jadi Korban Pelecehan Bos WO, Begini Kronologinya

Dalam video yang berdurasi 57 detik itu, memperlihatkan nenek menangis terduduk di kebun jagung.

Sembari membawa parang, nenek itu hanya terlihat pasrah melihat kebun jagungnya rusak.

Hingga seorang pria merupakan perekam menghampirinya.

Perekam tersebut menanyai kenapa nenek tersebut menangis.

“Kenapa bu?,” tanya perekam.

Kemudian nenek tersebut menjawabnya sembari menangis pilu.

“Ini jagungku ini,” ujarnya sembari menangis.

Melihat keadaan sekitar, perekam tampak mengerti kebun jagung sang nenek rusak diduga ulah pengguna motor trail.

Perekam itu juga menduga panitia pengguna motor trail di kebun jagung sang nenek belum izin.

Lantas, perekam tersebut berjanji akan mengatakan keluhan sang nenek kepada panitia pengguna motor trail tersebut.

“Nanti saya ke panitia, ibu tenang dulu,” ucap perekam.

Sembari merekam trek dan kebun jagung sang nenek yang rusak, perekam mengimbau panitia bertanggung jawab.

“Mohon kepada panitia ini, ada seorang warga yang punya jgung, tidak terima karena jagungnya kena sepeda motor trail,” ujarnya.

Dalam keterangan, akun itu mengasihani nenek tersebut dan mengimbau agar kejadian yang menimpa nenek tersebut menjadi pelajaran bagi pengguna motor trail.

Ia juga membandingkan perlakuan motor trail merusak kebun jagung nenek tersebut dengan perlakuan adiknya.

Akun tersebut meminta agar pengguna motor trail yang melewati lahan orang lain tak semena-mena atau meminta izin terlebih dahulu.

“Nyesek asli liat ibu nya,”

“Adik gw hobi nya beginian juga, motor dulu gw yg kasih syaratnya jgn sampai ngerusak lahan orang, pernah pas gw pulkam dia nabrak pohon singkong orang satu pohon doang padahal tapi langsung nyari yg punya tanah minta maaf. Ini nyesek banget asli,” tulis akun Twitter tersebut.

Baca juga: VIRAL, Unggahan Netizen Sebut Bantuan Kebanyakan Mi Instan, Khawatikan Korban Gempa Cianjur Disorot

Akun Twitter tersebut menambahkan, tak menyalahkan hobi motor trail melainkan agar menjaga moral tak merugikan orang lain.

Kini, video nenek menangis karena kebun jagungnya rusak ulah pengguna motor trail yang melintas mendapat reaksi dari warganet.

Tak sedikit netizen yang terpancing emosi dan geram atas kelakuan pengguna motor trail tersebut.

Warganet menduga motor trail di trek tersebut belum izin, membuat netizen geram karena merusak lahan orang lain.

Berikut beragam komentar dari warganet.

naufal2***

"Berarti kalo pemilik/penggarapnya gak ada di tempat + nangis2, pemotor2 tol** ini nganggepnya semua org terima ya sama aktivitas mereka sekalipun kebun org2 ancur dilindes?"

Ka**

"Rumah gue suka pakek jalur track anjir tiap hari minggu, tolong lah yah pilih jalur yg gaada pemukimannya, sumpah itu suaranya ganggu bgt org istirahat, masih mending satu dua motor.. ini sekomunitas anjirlah, mana knalpotnya kek babi semua.. maaf emosi"

Fel**

"Klo jalurnya masih msuk lahan pribadi diportal aje bang itu jalurnya, jankan tempat tinggal dulu kebon bapak gua dijadiin jalur ojek kayu tanpa izin ya gua tutup dengan batangan pohon,kzl bat pokoknya"

Adi***

"Kalo sampe gak ada ganti rugi, terkutuk lah itu orang” yg ngerusak lahan!"

"Kok nyesek bgt ya liat ibu nya, semua hobi ga ada yg salah tp kalo udh merugikan org lain itu brarti manusia nya yg gak bener apalagi sampe ngerusak satu satunya brg brhrga buat ibu itu, kita ga ada yg tau mungkin ibu itu lg nungguin panen itu dan butuh uangnya buat bertahan hdp," tulis warganet lainnya.

Hingga artikel ini dimuat, sementara belum diketahui lokasi dan kapan kejadian tersebut.