Gempa Bumi di Cianjur

Jalan Raya Puncak-Cianjur Masih Terputus, Warga Diminta Lewat Jalur Cibubur-Jonggol-Cianjur

Koswara pun meminta kendaraan dari arah Puncak atau sebaliknya untuk memggunakan sejumlah jalur alternatif.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Basarnas
Evakuas korban gempa Cianjur di di RM Shinta Jalan Cipanas, Selasa (22/11/2022).Foto Basarnas 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Koswara, menyatakan lalu lintas di Jalan Raya Cipanas yang menghubungkan pusat Kota Cianjur dengan kawasan Puncak masih Terputus akibat tertimbun longsor pasca-gempa Cianjur 5,6 Skala Magnitudo.

Koswara pun meminta kendaraan dari arah Puncak atau sebaliknya untuk menggunakan sejumlah jalur alternatif.

Dua jalur alternatif utama adalah Cibubur-Jonggol-Cianjur dan Ciawi-Sukabumi-Cianjur.

"Alternatif mau ke Cipanas atau sebaliknya, bisa ke Jalan Marwati, Jalan Cikundul, Jalan Cikalong, atau ke Jonggol," katanya melalui pesan tertulis, Selasa (22/11).

Ia mengatakan kondisi lalu lintas masih ditutup di titik Cugenang karena masih dilakukan evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan longsor.

"Pengerukan tanah yang longsor yang menutupi jalan menuju puncak tepat di depan RM Sate Shinta," katanya.

Petugas gabungan TNI, POLRI, Basarnas dan unsur lainnya masih mengevakuasi korban longsoran tanah di Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022) seusai gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022).
Petugas gabungan TNI, POLRI, Basarnas dan unsur lainnya masih mengevakuasi korban longsoran tanah di Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022) seusai gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022). (deanza falevi/tribun jabar)

Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Joshua Banjarnahor, mengatakan alat berat masih dikerahkan untuk membuka akses jalan yang terputus menuju di Jalan Raya Cipanas.

Selain itu, Basarnas pun sedang melakukan evakuasi korban longsor di titik tersebut.

"Lokasi Rumah Makan Shinta, jumlah korban lima orang kondisi meninggal dunia, dirujuk ke RSUD Cianjur," katanya.

Baca juga: Peneliti LIPI Sebut Gempa Cianjur Bukan dari Sesar Cimandiri, Tapi dari Sesar Aktif Belum Terpetakan

Baca juga: Angkot Isi 15 Penumpang yang Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur Belum Ditemukan

Ia mengatakan helikopter Basarnas melakukan pemantauan udara untuk memastikan titik terparah.

Tim rescue Basarnas melakukan pencarian diduga korban tertimbun reruntuhan menggunakan alat CSSR (Collapse Structure Search and Rescue).

Tim SAR Gabungan yang sedang melaksanakan pencarian di antaranya di Cijendil, Gasol, RM Shinta, Mangunkerta, Panembongan, Kampung Pos, dan Tapal Kuda.

"Kami sudah mengevakuasi 8 orang untuk pagi ini," katanya.

Evakuasi korban gempa Cianjur di di RM Shinta Jalan Cipanas, Selasa (22/11/2022).Foto Basarnas
Evakuasi korban gempa Cianjur di di RM Shinta Jalan Cipanas, Selasa (22/11/2022).Foto Basarnas (Basarnas)

Angkot Isi 15 Penumpang Belum Dievakuasi

Gempa 5,6 Skala Magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur, Senin (21/11/2022) mengakibatkan Jalan Raya Puncak di kawasan Kecamatan Cugenang putus.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved