Gempa Bumi di Cianjur

Gempa Bumi di Cianjur, ASN Jabar Mulai Kumpulkan Bantuan untuk Korban

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar mulai mengumpulkan dana bantuan bagi para korban gempa bumi Cianjur.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah.
Pasca-Gempa Bumi, 5,6 Magnitudo Cianjur Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (21/11/2022) gempa susulan terus terjadi. Banyak bangunan rusak. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar mulai mengumpulkan dana bantuan bagi para korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Hal ini di antaranya dilakukan ASN di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat dan Samsat di Jabar.

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik meminta ASN Bapenda Jabar hingga Samsat urunan dana untuk membantu korban gempa Cianjur.

Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, Hari Ini Evakuasi Besar-besaran, Helikopter & Ratusan Relawan Dikerahkan

Dedi menyatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

"Semua pegawai, khususnya ASN di lingkungan Bapenda Jabar bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk disumbangkan.

"Kami merasa prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Cianjur.

"Dari informasi yang kami dapat, banyak warga yang kehilangan nyawa, ada yang luka dan butuh perawatan, tak sedikit rumah banyak yang hancur,” ucap dia, Selasa (22/11).

Ia mengatakan dana mulai dikumpulkan dari Senin (21/11) malam sampai beberapa hari ke depan. Nantinya akan disalurkan ke posko utama di Kabupaten Cianjur.

Bantuan yang digalang akan dikhusukan dalam bentuk uang. Setelah terkumpul, akan diputuskan penyerahan bantuannya dalam bentuk uang atau sudah dalam bentuk barang maupun kebutuhan pokok.

“Pegawai yang bekerja di Bapenda pengumpulannya bisa langsung. Bagi yang di Samsat, nanti kepala Samsat yang mengumpulkan dan nanti dikoordinasikan disini agar satu pintu ketika penyerahannya,” katanya.

Diketahui, korban gempa di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Data sementara yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terdapat 162 orang yang meninggal dunia.

Gempa yang terjadi pada Senin (21/11) siang itu berpusat dengan kedalaman 10 Km di sekitar Kecamatan Cugenang. Wilayah itu pula yang paling terdampak dari sisi kerusakan.

Baca juga: Update Dampak Gempa Cianjur, BPBD Jabar Melaporkan Kerusakan juga Ada di Bogor, Sukabumi, & Bandung

“Tercatat di call center dari BPBD, ada 162 yang meninggal dunia, 326 luka luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan dengan luka karena tertimpa atau kena benda tajam,” ucap Ridwan Kamil.

“Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak anak. kita sangat prihatin. juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang berada di madrasah, sekolah umum, melanjutkan pelajaran di madrasah, sehingga banyak terjadi di beberapa pesantren,” ia melanjutkan.

Data lain yang tercatat sejauh ini adalah kerusakan rumah yang masuk kategori berat sebanyak kurang lebih ada 2.345 unit. Lalu, terdapat 13.784 pengungsi. Mereka akan dievakuasi di 14 titik pengungsian. Fasilitas penunjang seperti listrik dan air pun masih belum berfungsi maksimal.

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved