Kajian Islam
5 Hikmah di Balik Gempa Bumi, Fenomena Alam Disebutkan dalam Al Quran, Disebut Tanda-tanda Kiamat?
Baru-baru ini gempa terjadi Cianjur, Jawa Barat. Bagi umat muslim, diyakini ada hikmah di balik gempa dijelaskan dalam Al Quran, disebut tanda-tanda
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Merujuk pada hukum alam atau sunnatullah, bumi memiliki hikmah, di mana tanah termasuk pergerakan gunung dan lapisan dalam bumi.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Naml ayat 88.
وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ
Artinya: “Dan kamu sangka gunung-gunung itu tetap ada di tempatnya, padahal gunung-gunung itu bergerak seperti awan yang bergerak. Allah telah membuat segala sesuatu dengan kokoh. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
2. Peringatan
Selain menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah, gempa terjadi sebagai bentuk peringatan kepada hamba-Nya.
Allah SWT Maha Berkhendak, melalui kejadian tertentu itulah Allah SWT juga memberikan peringatan agar hamba-Nya takut dan kembali mengingat-Nya.
Sebagaimana yang terkandung dalam firman-Nya Al Quran Surat Al Isra: 59.
وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا
Artinya: “Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.” (QS. Al-Israa: 59)
Selain itu dikutip dari rumaysho.com, suatu fenomena alam seperti gempa juga dijelaskan juga dalam surat lainnya, seperti yang terkandung Al Quran Surat Fusilat: 53.
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Fushilat: 53)
Baca juga: Peneliti LIPI Sebut Gempa Cianjur Bukan dari Sesar Cimandiri, Tapi dari Sesar Aktif Belum Terpetakan
3. Musibah
Demikian sejatinya setiap kejadian dan fenomena alam juga dapat dikatakan sebagai musibah.
