Gempa Bumi di Cianjur
Warga Ciamis Tak Bisa Hubungi Sanak Saudaranya di Cianjur, Khawatir Jadi Korban Gempa
Menurut Rita, saudaranya Teh Neneng tinggal di Perum Ciharashas Cilaku tak jauh dari Terminal Pasir Hayam.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Begitu mendapat informasi ada gempa bumi di Cianjur yang menelan banyak korban jiwa, Rita (51), seorang warga Ciamis, mencoba menghubungi sanak saudaranya yang tinggal di Cianjur.
“Sejak tadi pukul 14.00 sampai mabrib ini belum seorang pun yang bisa dihubungi. Baik Teh Neneng yang tinggal di Pasir Hayam maupun Teh Euis yang di Rancabango belum bisa sama sekali dikontak,” ujar Rita (51), warga Jl Benteng Ciamis kepada Tribun Senin (21/11).
Menurut Rita, saudaranya Teh Neneng tinggal di Perum Ciharashas Cilaku tak jauh dari Terminal Pasir Hayam.
“Saya sudah coba telepon berapa kali. Lewat WA, lewat FB semuanya tak ada respon. Tidak bisa dihubungi. WA-nya tidak online, sudah berjam-jam. Sambungan telepon biasa saat dihubung malah mailbox terus. Anak-anak Teh Neneng dicoba dihubungi juga tidak bisa kontak,” katanya.
Rita mengaku khawatir juga mengingat daerah Cilaku merupakan daerah yang cukup parah terdampak gempa 5,6 M Senin (21/11) pukul 13.21 tersebut.
Kemudian ibu dua anak tersebut mencoba menghubungi saudaranya yang lain teh Euis, adiknya Teh Neneng yang tinggal di belakang Terminal Rancabango Cianjur.

“Kondisinya juga sama. Sama-sama tidak bisa dihubungi. Kami sangat berharap ada khabar secepatnya. Bisa dihubungi secepatnya,”ujar Rita.
Korban di Kadudampit, Cianjur
Empat orang di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tertimbun bangunan akibat gempa bumi, Senin (21/11/2022)
Baca juga: 7 Orang Meninggal dan 4 Warga Tertimbun di Cilaku Akibat Gempa Cianjur, 1 Selamat 3 Belum Dievakuasi
Ada puluhan rumah rusak berat dengan kondisi ambruk hingga beberapa warga pun tertimbun akibat gempa 5.6 yang terjadi siang tadi
Korban tertimbun bangunan dua di antaranya diantaranya di berada di Indomart dan satu orang di Masjid dan satu orang lagi di dalam rumah.
Supervisor Pusdalops BPBD Cianjur, Herman mengatakan, akibat bencana gempa bumi dengan kekuatan 5,6 mengakibatkan kirban luka dan meninggal dunia.
"Nah ini salah satu yang terdampak dan dilaporkan tadi ada 7 korban meninggal dan telah dievakuasi," ujarnya.
"Selain itu, Ada puluhan warga yang luka dan belum sempat terhitung karena masih sibuk mendeteksi, mendata, memastikan warga selamat dan aman dari dampak bencana," ujarnya.
Sementara itu, untuk dua korban yang berada di dalam minimarket, kata Herman sedang dilakukan evakuasi pencarian.