Innalillahi wa innailaihi Rojiun, Ketua Umum Persis KH Aceng Zakaria Meninggal Dunia

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2015-2022, KH Aceng Zakaria meninggal dunia.

Istimewa/ Dok - persis.or.id
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2015-2022, KH Aceng Zakaria meninggal dunia. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2015-2022, KH Aceng Zakaria meninggal dunia.

Kabar duka atas meninggalnya KH Aceng Zakaria diinformasikan oleh anak ketiganya yaitu Lutfi Lukman Hakim.

"Innalillahi wainnailaihi raajiun telah berpulang ke rahmatullah ayah kami tercinta, KH Aceng Zakaria pukul 21.45 di RS Intan Husada," ujar Lutfi kepada Tribunjabar.id, Senin (21/11/2022).

Sebelum meninggal dunia, almarhum diketahui sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Intan Husada, Kabupaten Garut Senin (21/11/2021) pukul 14.20 WIB.

Lahir di Kampung Sukarasa Desa Citangtu, Kabupaten Garut pada 11 Oktober 1948.

Almarhum merupakan ulama kharismatik dengan segudang ilmu dan prestasi dalam membangun ummat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2015-2022, KH Aceng Zakaria meninggal dunia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2015-2022, KH Aceng Zakaria meninggal dunia. (Istimewa/ Dok - Pesantren Persatuan Islam 87 Pangatikan Garut)

Sudah puluhan buku ia tulis salah satu buku yang menjadi masterpiece nya adalah buku Al Muyassar Fi 'Ilm Al-Nahwi (gramatika bahasa Arab).

Buku tersebut tersebar dan hampir digunakan di seluruh Indonesia, sudah mengalami 30 kali cetak atau lebih dari tiga juta eksemplar.

Salah satu murid KH Aceng Zakaria, Arif Ramdan (42) mengungkapkan, buku gramatika bahasa Arab tersebut mudah dipahami dan dipelajari.

"Bukunya mudah dipelajari, saya malah belajar Al Muyassar dulu walaupun kemudian saya bisa mengajar kitab jurumiyah," ungkapnya.

Arif menuturkan dipanggilnya KH Aceng Zakaria menjadi duka yang sangat mendalam bagi jutaan muridnya.

Sosok KH Aceng Zakaria menurutnya adalah ulama besar yang telah memberikan banyak bekal kehidupan dan akhirat bagi jutaan ummat.

"Innalillahi wainnailaihi raajiun, selamat jalan ustadz, Insya Allah ahli surga, bagi keluarga yang ditinggalkan diberi keridhoan dan ketabahan, aamiin," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved