Bullying Siswa SMP di Bandung

Hari Ini Korban dan Pelaku Bullying di SMP di Bandung Akan Bertemu di Mapolrestabes Bandung

Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman mengatakan, orang tua dari korban atau pelapor telah mencabut laporannya.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURRAHMAN
Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman mengatakan, pelaku, korban dan saksi bullying di SMP Plus Baiturrahma Kota Bandung sudah dibawa ke Polsek Ujungberung Bandung untuk diperiksa, Sabtu (19/11/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi membenarkan bahwa korban dan pelaku bullying anak SMP di SMP Plus Baiturahman sudah berdamai.

Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman mengatakan, orangtua korban atau pelapor telah mencabut laporannya.

"Betul (sudah berdamai) namun perkaranya sudah dilimpahkan ke Polrestabes Bandung," ujarnya Karyaman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/11/2022).

Menurutnya, kedua belah pihak sudah memiliki kesepakatan dan saling memaafkan.

Selain, berdasarkan hasil visum kondisi fisik korban baik-baik saja.

"(Pencabutan laporan) karena satu sekolah dan tidak menimbulkan apa-apa, tidak ada dampak emosi dan dendam," katanya.

Video viral aksi bullying siswa SMP swasta di Bandung, kepala korban ditendang pelaku hingga tersungkur pingsan, sempat dilarikan ke rumah sakit
Video viral aksi bullying siswa SMP swasta di Bandung, kepala korban ditendang pelaku hingga tersungkur pingsan, sempat dilarikan ke rumah sakit (Twitter @salmandoang)

Saat ini, kata dia, korban dan pelaku akan dipertemukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung untuk proses mediasi dan pencabutan laporan.

"Iya, nanti dari Unit PPA akan menindak lanjuti, sekarang rencananya dipertemukan di Polrestabes," ucapnya.

Kata Orangtua Korban

Baca juga: Update Bullying Pelajar SMP di Bandung, Korban dan Pelaku Akhirnya Sepakat Damai

Ayah korban perundungan, Yudarmi mengaku sudah bertemu dengan keluarga pelaku dan memaafkan peristiwa yang menimpa anaknya.

"Kemarin kami sudah bertemu (dengan keluarga pelaku), akhirnya saya memaafkan dan akan mencabut laporan ke Polisi hari ini," ujar Yudarmi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/11/2022).

Rencananya, hari ini orang tua pelaku dan korban bersama pihak sekolah dipanggil oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung, untuk melakukan pertemuan di Polrestabes.

"Iya, jadi sekarang mau ke Polrestabes Bandung," katanya.

Sebelumnya, Sebelumnya, Video dugaan perundungan yang dilakukan sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Bandung viral di media sosial Twitter, Jumat 18 November 2022 malam.

Sebelumnya, Video dugaan perundungan yang dilakukan sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Bandung viral di media sosial Twitter, Jumat 18 November 2022 malam.

Video berdurasi 21 detik itu merekam sekelompok anak SMP berseragam batik biru tengah merundung kawannya.

Perundungan dilakukan sekelompok siswa terhadap satu temannya dengan cara memasangkan helm, kemudian secara bergantian mereka menendang dan memukul korban.

Korban yang mendapat tendangan dan pukulan di bagian kepala itu, kemudian tergeletak jatuh ke lantai. Terlihat seorang siswa SMP,  kemudian menindih korban yang sudah tak berdaya di lantai.

Dalam video tersebut, diberikan keterangan telah terjadi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.

"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG," tulis pengunggah.

 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved