Bullying Siswa SMP di Bandung

Orang Tua Wajib Tahu, Kenali Ciri-ciri Anak yang Jadi Korban Bullying dan Cara Mencegahnya

Anak-anak korban bullying cenderung memiliki sikap yang bisa diperhatikan oleh orang tua. Ini ciri-ciri dan cara mencegahnya menurut UNICEF.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Canva
Ilustrasi hal yang bisa dilakukan orang tua apakah anak mereka memiliki ciri-ciri menjadi korban bullying. 

TRIBUNJABAR.ID - Anak-anak korban bullying cenderung memiliki sikap yang bisa diperhatikan oleh orang tua. Ini ciri-ciri dan cara mencegahnya menurut UNICEF.

Baru-baru ini viral kasus bullying yang dilakukan sesama siswa di SMP Plus Baiturrahman Bandung.

Bullying sendiri merupakan sebuah tindakan kekeresan baik secara fisik, verbal, maupun non-verbal yang melukai orang lain dan dilakukan secara perseorangan atau berkelompok dengan sengaja.

Video bullying tersebut viral di media sosial sehingga mengundang banyak perhatian.

Pada video tersebut nampak tiga orang pelaku memasangkan helm pada korban dan memukulnya bergantian.

Bahkan para pelaku juga menendang kepala korban hingga korban jatuh tersungkur ke lantai.

Hal tersebut tentu bisa membuat orang tua di rumah khawatir apakah anak mereka bisa aman di sekolah.

Video viral aksi bullying siswa SMP swasta di Bandung, kepala korban ditendang pelaku hingga tersungkur pingsan, sempat dilarikan ke rumah sakit
Video viral aksi bullying siswa SMP swasta di Bandung, kepala korban ditendang pelaku hingga tersungkur pingsan, sempat dilarikan ke rumah sakit (Twitter @salmandoang)

Baca juga: Ini 6 Bentuk Bullying di Sekolah dan Dampaknya Bagi Korban Anak-anak, Bisa Trauma Hingga Dewasa

Lalu bagaimana caranya orang tua mengetahui bahwa anak-anak mereka menjadi korban bullying di sekolah?

Ciri-ciri Anak Korban Bullying

Organisasi UNICEF memberikan ciri-ciri anak yang memiliki kecenderungan sebagai korban bullying.

Melansir situs resmi UNICEF, yang bisa diperhatikan oleh orang tua adalah:

- Memiliki luka di tubuh seperti memar, luka cakar, patah tulang, atau luka lainnya.

- Ketakutan untuk mengikuti kegitatan sekolah.

- Merasa cemas, gugup, atau sangat waspada.

- Memiliki sedikit teman di dalam maupun luar sekolah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved