SMP Tahfizhul Quran, Cetak Generasi Penerus Hafidz Quran, Segera Dibuka Jenjang SMA

SMP Tahfidzul Quran mncetak generasi penerus Hafidz Quran dan akan segera buka jenjang SMA

Editor: Siti Fatimah
istimewa
SMP Tahfizhul Quran Amanah Ummah 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum belum lama ini menyatakan bahwa pendidikan duniawi harus diimbangi dengan pendidikan ukhrawi. Hal ini sudah diterapkan sejak lama oleh Yayasan Amanah Ummah Islamiyah

Yayasan mendirikan SD dan SMP Tahfizhul Quran Amanah Ummah sejak 2011 lalu dengan metode pembelajaran ilmu agama dan diimbangi ilmu pengetahuan sekolah pada umumnya.

Ketua Yayasan Amanah Ummah Islamiyah, KH Abdullah Wahyu mengatakan Pondok Pesantren Tahfizhul Our'an Amanah Ummah yang didirikan pada tahun 2010 dibawah naungan Yayasan Amanah Ummah Islamiyyah Arcamanik Bandung telah membuka Program Belajar Sekolah Menengah Pertama dan dalam waktu dekat segera membuka Menengah Atas yang berbalut Pondok Pesantren Alim Tahfizhul Our'an. 

"Peogram pendidikan di SMP Tahfizhul Quran Amanah Ummah, menekankan pada pendidikan agama, karena kami memiliki visi dan misi untuk menciptakan generasi penerus yang hafidz Quran. Tapi kami juga memiliki program pendidikan formal," kata KH Abdullah Wahyu di Yayasan Amanah Ummah Islamiyah di Jalan Cicukang, Arcamanik, Kota Bandung.

SMP Tahfizhul Quran Amanah Ummah
SMP Tahfizhul Quran Amanah Ummah (istimewa)

Ia menyebutkan untukpProgram SMP dan SMA sebagaimana mengacu kepada program pemerintah Dinas Pendidikan.

Sedangkan untuk program pondok pesantren,  Pondok Pesantren Amanah Ummah memiliki program Alim dan Tahfizh. dengan 3/6 tahun masa belajar.

Selain program inti, terdapat program kepesantrenan lainnya di luar kelas di bawah tanggung jawab organisasi santri (OSPA) seperti ibadah amaliyah, program tahsin al-Our'an, program bahasa arab, program dakwah, program ekstrakulikuker dan praktik berorganisasi.

Pihaknya juga memiliki Program Alim yakni  program yang mempelajari ilmu bahasa seperti (nahwu, shorof, balaghoh) ilmu syari'at seperti tauhid, figih, gur'an hadits, tajwid, sejarah, adab, serta penerapannya secara individu dan sosial.

Program mempelajari ilmu-ilmu syari'at dasar yang berorientasi pada penguasaan membaca kitab turats dan kefasihan membaca al-Our'an.

Program mempelajari ilmu-ilmu syari'at secara lebih dalam serta penjurusan di bidang tafsir, ushul hadits, ushul figih, dan sastra arab.

"Andalan kami adalah Program Tahfiz yakni program menghafal al-Our'an dengan bacaan yang fasih, hafalan yang mutgin, dan penguasaan ilmu tajwid yang komprehensif," katanya.

Menurutnya, di SMP Tahfidzul Quran pihaknya menargetkan dalam satu tahun siswa sudah bisa menghafal 5 juz.

Agar siswa yang sudah lulus SMP bisa meneruskan hafalan hingga 30 juz serta tidak melupakan hafalan 15 juz sebelumnya, pihaknya berencana pada tahun ajaran baru di tahun 2023, sudah bisa membuka pendaftaran santri/siswa.

Untuk itu pihaknya juga tengah membangun kelas dan mengurus izin operasional kepada pihak berwenang.

"Kami ingin, siswa SMP yang sudah lulus tetap mengingay hafalannya, karena cukup banyak yang sudah lulusa, hafalannya hilang, karena tidak dibiasakan menghafal kembali. Karena itulah, kami ingin mendirikan SMA agar kebiasaan siswa membaca dan menghafal Alquran tetap bisa kontinyu," kata KH Abdullah Wahyu

Dengan adanya SMA, para siswa diharapkan setelah lulus  sudah hafal 30 juz.

Sepereti halnya di SMP, untuk jenjang SMA ini program pendidikan umum atau formalnya juga dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, meskipun sistem belajarnya berbeda.

Untuk sistem pembelajaran atau KBM, pihaknya menerapkan metode dari pagi hingga siang sekitar pukul 12.00 WIB siswa belajar Al quran.

Lalu dilanjutkan siang hingga menjelang sore siswa belajar pelajaran umum.

Kemudian malamnya siswa kembali belajar agama dan Alquran.

Tak hanya jenjang pendidikan SMP dan rencananya SMA, namun Yayasan Amanah Ummah juga memiliki jenjang pendidikan tingkat dasar atau SD.

Di lokasi yang sama, Pimpinan Pondok Tahfidzul Quran, Ust Roja Sahrul Hikmat, mengatakan untukmetode yang digunakan dalam menghafal Alquran pihaknya memodifikasi dari metoda Pakistan.

"Metode ini digunakan di pondok-pondok pesantren Tahfidz Quran yang besar, metodenya, menghafal, mengulang, dan menyimak. Namun untuk penerapannya kami juga menyesuaikan dengan  kemampuan santri masing-masing," katanya,.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved