Penusukan di Gading Tutuka Bandung
Tersangka Penusukan di Gading Tutuka Beli Jaket Ojol di Online, Sebut Sakit Hati Kepada Korban
Dalam hitungan jam, FA (24) pelaku penusukan berhasil dibekuk jajaran Polresta Bandung. Tersangka menyebut sakit hati kepada korban sehingga melakukan
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tersangka pembunuhan seorang pemuda di Kompleks Gading Tutuka, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, berhasil diringkus jajaran Polresta Bandung.
Korban penusukan adalah Athariq Corrida (23), seperti yang telah diberitakan korban diketahui warga telah bersimbah darah di dalam rumahnya yang sebelumnya terdengar berteriak meminta tolong.
Saat dievakuasi warga dan jajaran kepolisian nyawa CAM, tak terselamatkan. Ia meregang nyawa di RSUD Otista Soreang.
Ternyata pelaku adalah teman dari korban.
Dalam hitungan jam, pelaku FA (24) berhasil diamankan oleh jajaran Polresta Bandung.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menjelaskan setelah pihaknya, melakukan serangkaian penyelidikan, mendapatkan informasi dari para saksi, dan dari berbagai alat bukti lainnya.
Baca juga: Mahasiswa Unpad Korban Penusukan di Gading Tutuka Tengah Kerjakan Tugas Akhir, Sempat Dijenguk Ayah
"Sehingga pada pukul 14.30, hari Jumat, kami bisa mengamankan tersangka di rumah orang tua tersangka (di Kota Bandung)," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Sabtu (12/11/2022).

Kusworo menjelaskan, tersangka mencoba menghilangkan barang bukti motornya dan senjata tajam yang digunakannya.
"Namun berhasil kami amankan barang buktinya, berupa sepeda motor, senjata tajam dan jaket ojek online yang dia belinya secara online," kata Kusworo.
Kusworo memaparkan, adapun motif pelaku pembunuhan ini karena tersangka sakit hati dan kecewa terhadap korban.
"Korban berupaya menyebarkan foto-foto milik tersangka, sehingga tersangka merasa marah dan kecewa. Kemudian merencanakan pembunuhan ini dengan cara membeli jaket ojek online dan senjata tajam," tuturnya.
Adapun foto yang disebar korban, kata Kusworo, yakni foto kekurangan tersangka.
Baca juga: Ayah Korban Penusukan di Bandung Sejak Awal Tak Suka Anaknya Berteman dengan Pelaku: Pikahariwangeun